Senin, 28 Desember 2009

Bantul Beli 26 Mobil Dinas Senilai Rp 4 Miliar

Pemerintah Kabupaten Bantul segera membeli 26 mobil dinas senilai Rp 4 miliar. Dana itu diambil dari pengembalian pajak bumi dan bangunan ke daerah. Sebagian besar mobil diberikan kepada camat sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja mereka dalam pencapaian PBB.

Menurut Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Bantul Abu Dzarin Noorhadi, Sabtu (14/11), besarnya nilai pajak bumi dan bangunan (PBB) yang kembali ke kabupaten untuk tahun 2008 tercatat Rp 3,4 miliar. "Dari pajak PBB yang kami setorkan, sebanyak 64,8 persen kembali ke daerah. Selama tiga tahun ini PBB Bantul selalu melampaui target," ungkapnya.

Ia menuturkan, kekurangan dana untuk membeli mobil, yakni sebanyak Rp 600 juta, dicukupi dari anggaran daerah. Pembelian mobil tersebut diharapkan tidak memicu konflik karena sebagian besar akan diberikan kepada camat yang selama ini dianggap berjasa besar dalam pencapaian PBB.

Dari 26 mobil, sebanyak 17 mobil akan diberikan kepada camat. Sisanya diberikan kepada Kantor Pajak Pratama Bantul (1), kepolisian resor (1), DPKAD (1), dan DPRD (6). Semua camat di Bantul akan mendapatkan mobil jenis Toyota Avanza itu. Selain pertimbangan jasa pencapaian PBB, mobil dinas camat saat ini, yakni jenis Suzuki Carry, juga dinilai sudah tidak layak. "Mobil mereka dibeli pada tahun 1997 dan sebagian sudah sering mogok," katanya. Proses pengadaan mobil akan dimulai Januari. Diharapkan, sebelum pemilihan kepala daerah (pilkada), mobil tersebut sudah bisa dipakai untuk memaksimalkan kerja-kerja tahapan pilkada.

Lelang

Abu menambahkan, mobil lama akan dimanfaatkan untuk kepentingan lain. Jika kondisi sudah parah, pemerintah akan menghapusnya dari daftar aset dengan cara melelangnya. Lelang tersebut terbuka bagi masyarakat umum.

Tahun lalu, pengadaan mobil dinas baru menghabiskan dana Rp 3,25 miliar. Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Gendut Sudarto meminta kalangan pejabat yang mendapatkan fasilitas mobil dinas bekerja lebih maksimal. Mobil tersebut seharusnya dipakai untuk kepentingan pelayanan kepada publik."Jangan banyak dipakai untuk kepentingan pribadi karena bisa menyorot perhatian masyarakat. Seharusnya pejabat bisa memanfaatkannya dengan arif," paparnya. http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/11/16/13302061/.Bantul.Beli.26.Mobil.Dinas.Senilai.Rp.4.Miliar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar