Kamis, 31 Desember 2009

Krisis Anggaran, Pejabat Dapat Mobnas Baru



Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Purworejo akhirnya menyediakan kendaraan dinas bagi para pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten (pemkab), termasuk kepada16 camat se-Kabupaten Purworejo. Jenis mobil yang disediakan yakni jenis Toyota Avanza , Toyota Innova dan Toyota Rush serta Nissan X-Trail.

Sekda Purworejo, Ir H Akhmad Fauzi MA, secara simbolis menyerahkan mobil dinas (mobnas) kepada para pejabat yang berhak medapat jatah di halaman kantor Setda setempat, Kamis (31/12). Dengan mendapatkan mobnas baru ini kata Fauzi, maka kendaraan lama yang selama ini digunakan untuk operasional ditarik kembalik ke Pemkab. “Maka bagi para penajabat yang akan menerima mobnas baru ini, mobnas lama dibawa dan langsung dikembalikan,” jelas Fauzi.

http://www.krjogja.com/krjogja/news/detail/13631/Krisis.Anggaran..Pejabat.Dapat.Mobnas.Baru.html

Pekerja Kerah Putih Terpaksa Jadi Sopir

Ed Gullo tidak pernah membayangkan akan menjadi pengantar paket. Gullo (61) mengendarai truk perusahaan pengantar paket FedEx selama liburan akhir tahun ini. Gullo bukanlah seorang mantan sopir truk. Dia dahulu adalah seorang penulis berita lepas di televisi AS, ABC dan CNN. Dia harus menjadi sopir FedEx karena perekonomian yang semakin melemah dan memerlukan uang.

FedEx dan UPS, dua perusahaan pengantaran paket dan dokumen terbesar di dunia, mempekerjakan ribuan pekerja lepas selama masa-masa sibuk liburan akhir tahun ini. Biasanya, mereka mempekerjakan mahasiswa yang usianya masih 20-an tahun. Tetapi tahun ini agak sedikit berbeda. Di tengah tingkat pengangguran yang mencapai 10 persen dan banyak profesional yang mencari pekerjaan, semakin banyak orang yang mencari pekerjaan paruh waktu di UPS dengan mengenakan jas dan dasi, kata juru bicara UPS Norman Black.

Rolf Wick melamar pekerjaan paruh waktu di UPS melalui internet setelah diberhentikan dari posisinya sebagai manajer informasi dan teknologi. Wick (42) biasanya mengatur staf konsultasi dan administrasi. Sekarang dia menjadi kenek, membantu sopir menelusuri status paket, dan berlari dari rumah yang satu ke rumah lain mengantarkan paket.

Gullo mendapat upah sebesar 13 dollar AS per jam di FedEx, jauh lebih kecil dibandingkan dengan gajinya yang sebesar 36 dollar AS sebagai penulis lepas bidang bisnis. Dia merasakan perbedaan mendalam ketika berada di tengah-tengah paket dan ketika menulis program populer seperti ”Berita Bisnis Dunia” dan ”Selamat Pagi Amerika”.

Perbedaan lain adalah kerja fisik. Baik Gullo maupun Wick mengatakan, mereka bekerja hingga 50 jam per minggu untuk menaikkan dan menurunkan paket yang dipenuhi dengan hadiah-hadiah Natal. UPS memperkirakan akan mengirimkan sekitar 22 juta paket kecil pada hari tersibuk tahun ini. FedEx mengirimkan 14,1 juta paket pada 14 Desember, hari puncak pengiriman paket. ”Saya mengatakan, saya tahu sekarang saya memerlukan pencuci mulut, yaitu beberapa aspirin,” ujar Wick. UPS menyatakan mempekerjakan lebih sedikit pekerja lepas tahun ini untuk menurunkan biaya, sekitar 50.000 dari 60.000 tahun lalu. ”Bidang TI mengalami masa sulit dalam perekonomian sekarang ini sehingga saya harus bekerja sebagai pekerja lepas di UPS dan berharap perekonomian akan membaik,” ujar Wick lagi.

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/12/31/03195162/pekerja.kerah.putih.terpaksa.jadi.sopir..

Rabu, 30 Desember 2009

Siap-siap, Ada Daihatsu Terios TS Versi Matik

Menyambut tahun 2010 yang sudah di depan mata, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sepertinya sudah siap tancap gas. Buktinya di bulan pertama 2010 yang sudah tinggal menghitung hari lagi, Daihatsu sudah siap meluncurkan sebuah produk terbaru mereka yakni Terios TS versi matik. Mobil ini hampir bisa dipastikan akan meluncur pada bulan Januari 2010 besok."TS matik akan ada di bulan Januari, kita ketemu lagi disana ya," ungkap Direktur Marketing ADM Amelia Tjandra, di Jakarta, Rabu (30/12/2009).
Sebenarnya ini bukan pertama kali Daihatsu membuat varian matik untuk Terios. Sebelumnya sudah ada versi matik untuk Terios tipe teratas yakni TX. Daihatsu kini menambahkan varian matik untuk Terios standardnya yakni si TS. Untuk harga, kemungkinan besar seperti halnya mobil lain yang bertransformasi ke versi matik, Terios TS versi matik ini kemungkinan akan dibanderol Rp 8-10 juta lebih mahal dari versi manualnya. Terios TS versi manual sendiri saat ini dibanderol Daihatsu dengan harga sekitar Rp 150 juta, jadi kemungkinan harga untuk Terios TS versi matik ini ada di kisaran Rp 157-160 juta. http://oto.detik.com/read/2009/12/30/141025/1268543/648/siap-siap-ada-daihatsu-terios-ts-versi-matik

Toyota Crown Majesta, Mobil Menteri Kabinet Baru

Mobil dinas menteri pada kabinet mendatang masih tetap Toyota, tetapi bukan lagi Camry. Kelasnya jauh lebih mewah. Bocoran yang diterima Kompas.com, Sekretaris Negara sedang mempertimbangkan memilih Toyota Crown Majesta. Harganya—masih isu—Rp 1,8 miliar. Bandingkan dengan Camry, versi paling top, 3.5Q, Rp 641 juta. Harga Crown Majesta tersebut mendekati BMW Seri-7 atau sama dengan Mercedes-Benz S350L.

Paling mewah

Crown merupakan produk mobil paling mewah dari Toyota. Versi terbaru, generasi ke-13 diluncurkan tahun lalu. Majesta adalah versi paling mewah dari Crown. Majesta yang dijual saat ini merupakan generasi ke-3, diluncurkan akhir Maret lalu dengan eksterior yang dirancang ulang dan kualitas material yang makin hebat. Mobil ini hanya dipasarkan Toyota di Jepang dan disejajarkan Toyota dengan BMW Seri-7 dan Mercedes-Benz S-Class. Namun, menurut Toyota, dari segi fitur, Majesta lebih lengkap.

Mesin & transmisi

Di negara asalnya, Majesta ditawarkan dua versi, yaitu mesin V8, berkapasitas 4,6 liter dengan gerak 4 x 2 dan V8 berkapasitas 4,3 liter, 4x4. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai varian yang akan dipilih. Versi 4 x 2 ditawarkan dengan transmisi otomatik 8 tingkat kecepatan dan merupakan sedan dengan gerak roda belakang.
Mesin mobil ini menggunakan sistem injeksi bensin langsung, dikontrol oleh sistem VVT-i elektronik (VVT-iE) untuk meningkatkan performa dan efisiensi bahan bakar. Versi 4,6 liter mampu menghasilkan tenaga maksimum 225 kW (347 PS) @6.400 rpm dan torsi 460 Nm (46,9 kgf) @4.100 rpm. Dimensinya: panjang x lebar x tinggi: 4.995 x 1.810 x 1.475 mm.

Eksterior & interior

Crown Majesta—istilah Toyota—dirancang dengan filosofi ”Vibrant Clarity”. Kendati demikian, rahasia kehebatan justru berada di interior dan material yang digunakan. Panel instrumen menggunakan optitron meters dan LCD finegraphic meter TFT. Spidometer memberikan informasi dengan format digital dan analog.

Tombol pada setir membuat pengemudi bisa mengubah penampilan layar monitor, memperoleh informasi pemakaian bahan bakar, indikator Eco Zone (peduli lingkungan), dan Night View untuk keamanan.Fitur hiburan Majesti dirancang untuk kelas atas. Bagi penumpang belakang disediakan layar monitor LCD 9 inci resolusi tinggi yang menyatu pada langit-langit kabin. Untuk audio, Toyota menggunakan amplifier 19 kanal dan 20 speaker. Kualitas suaranya membuat penumpang mobil ini seakan-akan menyaksikan live show.

Kenyamanan

Untuk kenyamanan, Majesti dilengkapi suspensi udara yang dikontrol secara elektronik. Hebatnya, suspensi bekerja berdasarkan informasi yang diterima langsung dari sistem navigasi 3 dimensi pada mobil ini. Sistem navigasi menggumpulkan informasi berbagai permukaan jalan. Informasi diolah dan suspensi mengoptimalkan peredamannya. Hasilnya, selain nyaman, pengendalian jadi sangat mantap, baik di tikungan, maupun di jalur lurus.
Juga ada Vehicle Dynamics Integrated Management (VDIM). Peranti ini mengoordinasi kontrol tenaga, setir, dan rem untuk memastikan stabilitas mobil. Kaca pintu juga istimewa karena bisa mencegah suara berisik menyusup ke interior. Makin mantap, desain struktur bodi mengontrol getaran secara optimal. Juga digunakan material yang tidak menimbulkan suara. Hasilnya, interior benar-benar hening.
Pengaman "Pre-Crash"

Teknologi baru dan sangat dibanggakan Toyota pada mobil ini adalah sistem pengaman "Pre-Crash". Ini merupakan pre-crash pertama di dunia yang menggunakan gelombang radar milimeter untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya tabrakan dari samping depan. Sandaran jok belakang dapat miring ke posisi atas ketika sistem pengaman pre-crash mendeteksi kemungkinan tabrakan dari depan atau belakang. Juga ada kamera stereo untuk mendeteksi pejalan kaki di depan mobil dan memberikan peringatan kepada pengemudi (bila diperlukan).

Untuk “Night View”, digunakan kamera inframerah untuk menayangkan rintangan, seperti pejalan kaki serta benda-benda atau bagian jalan yang susah dilihat dan berada di depan mobil. Bodi berstruktur Global Outstanding Assessment (GOA) yang mengamankan penumpang bila terjadi tabrakan. Pengaman lain, ada 10 airbag, termasuk pada samping jok belakang.

Informasi rambu

Sistem informasi yang menggunakan data peta jalan memungkinkan mobil berakselerasi dengan halus ketika dikebut. Perpindahan gigi dikontrol dengan cermat, sekaligus dimanfaatkan untuk meningkatkan kerja pengereman mesin. Dengan demikian, pengereman berlangsung dengan halus. Bodi penumpang tidak akan terdorong ke belakang saat mobil direm, atau ke depan ketika mobil dikebut dengan cepat.

Data peta jalan juga digunakan untuk menginformasikan rambu-rambu stop yang akan dilewati oleh pengemudi. Mobil akan memperingatkan pengemudi bila terlambat mengerem. Sistem navigasi berhubungan dengan sistem kerja rem yang bisa membantu pengemudi melakukan pengereman darurat dan memperlambat laju mobil.

Lainnya, Intelligent Parking Assist. Peranti ini menggunakan sensor ultrasonik untuk mendeteksi ruang parkir. Sistem membantu pengemudi ketika parkir paralel. Mobil akan memberi informasi kepada pengemudi mengenai besar putaran yang harus dilakukan pengemudi saat parkir.

Fitur yang tak kalah menarik adalah VGRS atau variable gear ratio steering, yang mengoptimalkan sudut roda depan saat setir diputar sesuai dengan kecepatan mobil. Misalnya, kalau parkir, setir tak perlu diputar dengan sudut besar.

Selain itu, penumpang belakang dapat mengatur sandaran kepala berbentuk sayap dan berukuran besar sesuai dengan kemiringan yang membuatnya nyaman dan menikmati audio melalui speaker yang berada pada sandaran kepala.

Harga importir

Kendati hanya dipasarkan Toyota untuk konsumen Jepang, ternyata ada perusahaan yang melayani ekspor ke negeri lain. Perusahaan tersebut Batfa Japan Inc. Dalam situsnya, perusahaan ini merinci data biaya pengiriman dan asuransi. Contoh, Majesta 4 x 2, 4,6 liter, dijual 69.400 dollar AS. Untuk Indonesia, belum termasuk berbagai pajak, menurut Batfa, konsumen harus bayar 70.600 dollar AS atau sekitar Rp 710 juta. Untuk versi 4 x 4, 78.600 dollar AS atau Rp 790 juta. Nah, kalau berminat menikmati atau serasa seperti menteri, tinggal hitung pajak-pajaknya. Pajak sedan paling tinggi dibandingkan jenis lainnya

http://otomotif.kompas.com/read/xml/2009/08/20/1411137/toyota.crown.majesta.mobil.menteri.kabinet.baru.bag.2.

Inilah Sex Toys Terpopuler

DUO penulis, Dan dan Jennifer melakukan penelitian dengan satu pertanyaan besar, “Sex toys apa yang paling populer sepanjang 2009?”. Keduanya menghimpun lima sex toys terpopuler yang siap memberikan sensasi hebat.

Ki Guno Asmoro dalam bukunya "Kamasutra & Kecerdasan Seks Modern" memaparkan arti sex toys, yakni benda-benda atau alat-alat yang digunakan untuk membantu mendapatkan kenikmatan seksual dan mencapai puncak kenikmatan seksual (orgasme). Melalui alat bantu seksual (sex toys) inilah perempuan mudah mendapatkan orgasmenya dibandingkan cara-cara lainnya.

Memang, setiap orang punya sex toys favoritnya masing-masing, tapi apa yang paling banyak disukai sebagian orang? Berikut jawabannya, seperti KRjogja.com lansir dari Ask Dan&Jennifer.

Rotating G-Spot Rabbit Vibrator

Sex toys paling digemari adalah Rotating G-Spot Rabbit Vibrator. Vibrator ini bernilai luar biasa bagi mereka yang belum pernah menggunakan rabbit vibrator sebelumnya. Sex toys ini juga dibuat dalam beberapa jenis untuk memuaskan pengguna vibrator, bahkan yang sudah mahir sekalipun.

Dalam cara kerjanya, Rotating G-Spot Rabbit Vibrator bergerak berputar sehingga sangat sempurna memberikan kepuasan pada sudut-sudut G-spot, dan menarik “telinga-telinga kelinci” untuk rangsangan klitoral yang nakal.

Sex toys ini sangat baik dan jadi terpopuler di kalangan wanita yang ingin merasakan berbagai tipe kesenangan ganda pada saat bersamaan. Jangan batasi diri Anda untuk menggunakannya sendiri! Gunakan bersama pasangan untuk menunjukkan padanya bagaimana Anda senang dipuaskan.

Adam And Eve’s Clitoral Kisser

Clitoral Kisser bisa jadi terlihat sedikit aneh pada awalnya, tapi hisapan klitoral sempurna yang diberikan, membuatnya sex toys "kejam" sekaligus menyenangkan. Sex toys ini sangat bagus digunakan baik untuk masturbasi sendiri maupun bersama pasangan. Sex toys berbahan silikon lembut ini mampu memberikan sensasi gelombang kesenangan pada area klitoris.

Eve’s Slim Pink Pleaser Vibrator

Slim Pink Pleaser Vibrator adalah vibrator yang sempurna untuk para pengguna pemula. Sex toys ini punya ukuran pas untuk memberikan rangsangan luar biasa pada Miss V dan klitoral.

G-Gasm Delight G-Spot Vibrator

G-Gasm Delight G-Spot Vibrator punya bentuk yang tipis dan didesain secara spesifik untuk rangsangan G-spot. Tapi, tak menutup kemungkinan Anda bisa menikmati ransangan rangsangan klitoral dengan alat ini.

G-Gasm Delight G-Spot Vibrator bisa digunakan oleh mereka yang baru berkenalan dengan sex toys, termasuk pasangan Anda saat harus menemukan area G-spotnya yang sulit “ditangkap”.

Super Head Honcho Masturbator

Super Head Honcho Masturbator adalah sex toys untuk pria. Sex toys ini berwarna pink dengan tekstur yang lembut, dan terbuat dari silikon. Sex toys ini digunakan di atas Mr P untuk memberikan sensasi super pada pria saat masturbasi. Jangan khawatir, sex toys ini juga bisa digunakan bersama pasangan.

Super Head Honcho Masturbator punya beberapa hisapan untuk sensasi yang sungguh-sungguh luar biasa, juga bagian ke dalam-ke luar agar mudah dibersihkan dengan sabun dan airhttp://www.krjogja.com/krjogja/news/detail/13404/Inilah.Sex.Toys.Terpopuler.html

Tercium Aroma KKN Dalam Penerimaan CPNS Kendal

Ketua MPP DPD Partai Amanat Nasional Kabupaten Kendal, Joko Kartono, mencium adanya aroma KKN dalam Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mandiri tahun 2009. Pasalnya, banyak anak dan saudara pejabat yang diterima menjadi CPNS tahun ini. Namun ketika ditanyakan siapa anak pejabat dimaksud, Joko enggan menyebutkan nama. "Ya pokoknya ada dan bahkan banyak," ujarnya kepada KRjogja.com, Rabu (30/12).

Penerimaan CPNS yang sarat KKN tersebut merupakan catatan akhir tahun 2009 MPP DPD PAN Kabupaten Kendal. Selain itu banyak hal yang menjadi catatan dan diharapkan ada pembenahan. Misalnya bidang sosial ekonomi yang menurutnya masih menonjol, seperti masalah TKI yang belum tertangani secara profesional yaitu dengan belum adanya pendampingan dibidang hukum terhadap TKI yang kerap dianiaya majikannya."Kemudian nasib para petani tembakau yang terlilit hutang oleh pedagang dan masih banyaknya upah pekerja yang dibayar dibawah ketentuan UMK," tutur Joko.

Menyangkut masalah pendidikan dan Kesehatan, MPP DPD PAN Kendal juga menyoroti pelaksanaan BOS yang belum maksimal. “Banyak anak didik kita yang masih mengeluarkan dana dengan dalih sumbangan, padahal sudah ada Bantuan Operasional Sekolah,” ujar Joko.

Untuk bidang Kesehatan yang menjadi sorotan adalah masalah pemberian Askeskin yang belum tepat sasaran. Sementara untuk masalah birokrasi,seharusnya Bupati dra. Hj. Siti Nurmarkesi bisa membawa arah baru dibanding bupati pendahulunya. "Namun ternyata sama sekali belum terlihat gebrakan yang nyata," kata Joko. Ia juga menyoroti bidang politik. Dalam pandangannya, anggota DPRD Kendal hasil Pemilu Legislatif 2009 dimana hampir 75 persen merupakan wajah baru sampai akhir tahun 2009 belum ada kiprah nyatanya.
http://www.krjogja.com/krjogja/news/detail/13437/Tercium.Aroma.KKN.Dalam.Penerimaan.CPNS.Kendal.html

Sebar Duit, Cagub Sulut Berkilah Sosialisasi

Praktik sosialisasi dengan menyebar uang dilakukan Vonni Panambunan, salah satu calon gubernur yang akan bertarung dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara, Juni mendatang. Dengan menggunakan mobil Jeep mewah, dirinya melemparkan uang ke arah kerumunan warga di tepi jalan yang dilaluinya untuk meraih simpati. Warga yang melihat aksi ini seketika berebutan dan berupaya mengejar kendaraan sang cagub yang juga mantan bupati Minahasa Utara.

Tak hanya dijalan, cagub ini juga mendatangi pasar tradisional dan melakukan aksi yang sama dengan membagi-bagikan uang kepada warga yang sedang berbelanja. Akibatnya ratusan warga langsung berebut mendapatkan lembaran uang pecahan Rp20 ribu.

Meski menolak berkampanye, Vonni Panambunan mengaku sengaja melakukan aksi bagi-bagi uang agar lebih dikenal masyarakat."Ini bukan kampanye, saya hanya membagi kasih. Mau membagi kasih untuk mereka yang tahun baru besok," ujarnya kepada wartawan. Sementara terkait pencalonan dirinya, Vonni mengaku sudah mencalonkan diri. "Sudah. Saya sudah masuk calon gubernur dari partai gabungan. Dan saya hanya membagi-bagi saja, mungkin ada yang belum kenal saya," kilahnya.

Vonni Panambunan selama menjadi bupati Minahasa Utara pernah ditahan KPK selama satu tahun lebih akibat tersandung kasus korupsi pembangunan bandara di Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Rencananya aksi bagi-bagi uang seperti ini akan terus dilakukan Vonni Panambunan dengan berkeliling ke seluruh wilayah hingga menjelang masa pemilihan gubernur nanti. Panwas setempat belum bersikap atas kejadian ini
http://www.krjogja.com/krjogja/news/detail/13448/Sebar.Duit..Cagub.Sulut.Berkilah.Sosialisasi.html.

Grebeg Buku Yogya 2009 Diikuti 300 Penerbit

Suasana salah satu stand Grebeg Buku Yogya 2009. (Foto: Fira )
Grebeg Buku Yogya 2009 digelar dubuka hari ini, Rabu (30/12), dan diikuti 300 penerbit. Kegiatan ini akan berlangsung 30 Desember 2009 hingga 5 Januari 2010 dengan menampilkan beragam kegiatan mulai dari pameran buku, gunungan buku, hingga bedah buku.

Menurut Direktur Buka Buku Production, Tri Prasetyo, pameran buku nasional bertema 'Menuju Jogja Kota Wisata Buku (Jokotabu)' tersebut, diikuti 300 penerbit dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Blora dan Solo.

“Keberadaan buku saat ini sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan di masyarakat. Untuk mendekatkan buku-buku berkualitas dengan harga terjangkau pada semua lapisan masyarakat dan wisatawan, Buka Buku Production yang didukung Pemkot Yogyakarta, Pemkab Sleman dan SKH Kedaulatan Rakyat menggelar event ini,” katanya, di Gedung Wanitatama, Rabu (30/12)

Pameran akan dibagi dalam 80 stan buku dan 14 stan komunitas dengan menggunakan 3 gedung. Antara lain gedung Shinta dengan ikon Gunung Buku Kaliurang. Sedangkan Kunthi dengan ikon lesehan buku Malioboro dan gedung Utari dengan ikon Obral-Abrul Buku Parangtritis dengan berbagai katagori buku obral dan buku baru."Untuk mendukung penguatan ikon Yogya sebagai kota pendidikan dan wisata dalam pembukaan tersebut akan diadakan Pawai Gunungan Buku," tutur Tri Prasetyo

Dalam pameran buku ini, juga akan menghadirkan bintang tamu motivasi Aceng (rekor muri bermain gitar dengan kaki), Noe Sabrang (penulis 'Buku Saku',vokalis LETTO), Eko Malang (Kick Andy, kandidat donor ginjal untuk perpustakaan anak bangsa), Hisyam A Fachri (Rekor Muri membaca pikiran orang terlama. Selama pameran panitia menyediakan hadiah berupa bagi-bagi Handphone setiap hari bagi pengunjung yang beruntung.

Project Officer pameran Anwar menambahkan, Pada hari pertama kegiatan, Rabu (30/12) diadakan lomba MC Anak dan Remaja (RAJ), Dance Competition, Talkshow 'Tea With' Dr Eva Jehiffman ( Buku 'Sukses Ujian Tanpa Stress' / Gagas Media). "Pameran buku ini gratis untuk umum jam 09.00-21.00 WIB. Khusus tanggal 31 Desember akan buka hingga jam 01.00 WIB," pungkas Anwar
http://www.krjogja.com/krjogja/news/detail/13463/Grebeg.Buku.Yogya.2009.Diikuti.300.Penerbit.html.

Harga Toyota Crown Saloon Hanya Rp 600 Juta

Presiden Direktur Toyota Astra Motor Johnny Darmawan menyatakan harga mobil Toyota Crown Saloon yang digunakan pejabat negara hanya Rp600 juta, bukan Rp1,3 miliar. "Saya ingin menyatakan harganya hanya Rp600 juta, bukan Rp1,3 miliar. Crown Saloon itu hanya satu tingkat di atas Camry yang dibeli pemerintah untuk kendaraan dinas sebelumnya sekira Rp 300-350 jutaan< kata Johnny, Rabu (30/12).

Johnny juga mengaku bahwa Toyota mengeluarkan uang untuk pembayaran pajak. Namun sudah di-reambush ke pemerintah dan yang diterima hanya Rp600 juta. Dan menilai harga tersebut tidak terlalu mahal jika dibanding dengan pejabat menteri negara lain yang menggunakan kendaraan mewah. “Selisihnya tak seberapa kalau dibanding dengan Camry,” imbuhnya.

Johnny juga meluruskan bahwa jumlah mobil yang dipesan tidak lebih dari 100 unit seperti santer diberitakan. “Jumlahnya tidak sampai 100, cuma 70-an untuk pejabat negara, termasuk menteri dan lainnya,” jelasnya.

Toyota Astra Motor merupakan pemegang merek resmi mobil Toyota di Indonesia. TAM sebelumnya diminta pemerintah untuk menyediakan mobil dinas baru untuk pejabat negara menggantikan Toyota Camry yang sudah lima tahun digunakanhttp://www.krjogja.com/krjogja/news/detail/13506/Harga.Toyota.Crown.Saloon.Hanya.Rp.600.Juta.html

Penderita Mikrofilaria Tidak Diobati

Sebanyak 25 pengidap mikrofilaria di delapan kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya tidak diobati. Ke-25 warga yang terdeteksi berdasarkan survei darah jari itu kini ibarat tinggal menunggu gejala klinis filariasis atau kaki gajah yang akan terlihat dalam lima tahun mendatang.

Menurut Pengelola Program Pencegahan dan Penanggulangan Filariasis pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Chafi Hidayat, Selasa (29/12), warga tidak diobati karena petugas medis takut efek pengobatan massal di Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu terulang lagi. "Jika ada warga yang meninggal setelah minum obat filariasis, kami takut dinilai lalai menjalankan tugas yang mengakibatkan kematian. Padahal, sebagai pelaksana, kami hanya menjalankan kebijakan Departemen Kesehatan yang ingin membebaskan Indonesia dari filariasis pada 2010," tutur Chafi.

Pada survei darah jari, Mei-Juli 2009, ditemukan 32 orang positif mikrofilaria dengan 25 orang di antaranya direkomendasikan untuk diobati. Dengan demikian, jumlah penderita filariasis di Kabupaten Tasikmalaya menjadi 83 orang.

Sesungguhnya, kata Chafi, setelah terungkap ada 32 orang yang positif mikrofilaria, Dinas Kesehatan telah menganggarkan dana pengobatan bagi mereka pada APBD Perubahan. Anggaran yang diajukan untuk pengobatan selama 10 hari itu sekitar Rp 200.000 per orang. Sebelum pengobatan dilakukan, pengobatan massal filariasis di Kabupaten Bandung berujung masalah ketika ada sejumlah warga yang meninggal setelah minum obat. Trauma terulangnya hal serupa membatalkan rencana di Tasikmalaya sehingga anggaran yang ada pun tidak terserap. Tanpa dukungan

Menurut informasi yang diserap Chafi dari petugas di Kabupaten Bandung, saat petugas pengobatan massal di Kabupaten Bandung diperiksa aparat berwenang, tidak ada dukungan baik secara moral maupun advokasi hukum dari pemerintah.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Tanto Rachmanto berharap ada perlindungan hukum bagi petugas di lapangan yang menjalankan tugas pengobatan massal. "Misalnya, pemerintah provinsi atau pusat menyediakan tim advokasi kalau-kalau terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.

Batalnya pengobatan terhadap 25 warga positif mikrofilaria itu membuat pengobatan diserahkan pada tiap puskesmas mulai Januari 2010. Namun, Dinas Kesehatan akan tetap menyuplai obat dan memantau perkembangan kesehatan pasien.

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/12/30/11301097/penderita.mikrofilaria.tidak.diobati

Penyakit Menerabas Merambah Pendidikan Tinggi

Koentjaraningrat, Bapak Antropologi Indonesia, pernah mengingatkan bangsa ini untuk mewaspadai menguatnya bahaya lima penyakit dalam mental masyarakat sejak 25 tahun lalu. Penyakit itu adalah mentalitas yang mengabaikan kualitas, suka menerabas, tidak percaya diri, tidak disiplin, dan lemahnya rasa tanggung jawab.

Tahun ini, dunia pendidikan tinggi Indonesia, termasuk DIY, justru mulai terjangkiti salah satu penyakit tersebut. Temuan ribuan ijazah ilegal yang dikeluarkan salah satu perguruan tinggi swasta DIY setidaknya mencerminkan "kegemaran" menerabas mulai merambah dunia pendidikan tinggi. Berbagai faktor, termasuk ekonomi dan lemahnya komitmen perguruan tinggi menerapkan standar mutu, ditengarai menjadi sebagian penyebabnya.

Dari sisi ekonomi, fenomena mahalnya biaya pendidikan tinggi di tengah keinginan masyarakat meraih pengakuan kualifikasi pendidikan tersebut membuka "peluang pasar" ijazah ilegal. Bagi mereka, solusi tercepat meraih sebagain modal mencari pekerjaan adalah lewat ijazah ilegal.

Cukup dengan membayar biaya Rp 4,5 juta untuk diploma dan Rp 10,7 juta untuk S-1, mereka bisa mendapatkan ijazah dengan kisaran masa studi satu sampai dua tahun. Padahal, biaya normal untuk menyelesaikan studi diploma dan S-1 menurut survei Bank Indonesia (2008) masing-masing bisa mencapai Rp 7,3 juta dan Rp 11,6 juta.

Hanya saja, di sisi lain peluang menerabas ketentuan studi pendidikan tinggi sebenarnya tidak mungkin terbuka jika perguruan tinggi juga tidak "sengaja" menerbitkan ijazah ilegal. Bagi sejumlah perguruan tinggi, kualitas bisa ditempatkan pada prioritas kedua demi mengejar kebutuhan dana operasional secara cepat.

Kecenderungan mengabaikan kualitas ini setidaknya tecermin dari data Kopertis Wilayah V DIY. Sebanyak 225 program studi di berbagai perguruan tinggi DIY, termasuk di perguruan tinggi negeri terkemuka provinsi ini, berstatus sebagai prodi yang akreditasinya kedaluwarsa.

Padahal, jalan pintas itu jelas mengabaikan ketentuan Pasal 61 UU No 20/2003 tentang Pendidikan Nasional, ijazah hanya bisa diberikan kepada peserta didik setelah mereka lulus dalam ujian yang diselenggarakan satuan pendidikan terakreditasi. Perguruan tinggi tak sabar mencari dana operasional. Masyarakat juga tidak sabar meraih pengakuan pendidikan sarjana. Itulah sebagian wajah buram dunia pendidikan tinggi DIY tahun ini.

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/12/30/11190591/.penyakit.menerabas.merambah.pendidikan.tinggi

Lurah Caturtunggal Divonis Empat Tahun Lebih Tinggi dari Tuntutan Jaksa Dua Tahun

Pelaksana harian Lurah Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman, Herri Sugianto dan Kepala Bagian Pemerintahan Desa Caturtunggal Djuminggir masing-masing divonis empat tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Sleman, Selasa (29/12). Keduanya dinyatakan bersalah dalam pelepasan tanah kas desa Caturtunggal yang merugikan keuangan negara Rp 688 juta.

Dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Dahlan, Herri dan Djuminggir juga diharuskan membayar denda Rp 200 juta subsider enam bulan kurungan. Vonis ini lebih tinggi dari tuntutan jaksa yang meminta hukuman dua tahun dan denda Rp 50 juta. Majelis tidak menuruti tuntutan jaksa yang minta terdakwa membayar uang penggantian Rp 688 juta.

Majelis hakim berpandangan, keduanya melanggar Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi dengan secara melawan hukum memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi yang merugikan keuangan negara.Kasus bermula tahun 2002 saat terjadi sengketa tanah antara Desa Caturtunggal dan warga bernama Son Hadji atas Persil 75 D1 seluas 1.660 meter persegi di Dusun Tambakbayan.

Sempat damai

Dalam perjalanan, kasus yang sempat dibawa ke peradilan perdata itu, kedua terdakwa berdamai dengan Son Hadji. Keduanya menyetujui pembagian tanah menjadi dua bagian, yakni seluas 860 meter persegi untuk Son Hadji dan 800 meter persegi tetap menjadi tanah kas desa (TKD) Caturtunggal.

Pelepasan itu dinilai ilegal karena TKD tidak diperkenankan dialihkan ke pihak lain tanpa persetujuan Bupati Sleman dan izin tertulis Gubernur DIY, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah DIY Nomor 5/1985. "Pengalihan TKD itu juga bukan untuk kepentingan pembangunan dan tidak ada penggantian kepada desa," kata Dahlan. Selain itu, keduanya juga dinilai mengabaikan putusan Mahkamah Agung atas sengketa tanah itu yang telah menyatakan Desa Caturtunggal sebagai pemilik sah.

Seusai pembacaan vonis, kuasa hukum terdakwa menyatakan pikir-pikir. Usai sidang, salah seorang kuasa hukum, Sutarmo, mengatakan, vonis itu tidak adil karena lebih berat dua tahun dari tuntutan jaksa. "Karena itu, kami akan pikir-pikir sebelum menyatakan banding," katanya.

Kasus Ibnu

Dakwaan jaksa untuk kasus ini serupa dengan dakwaan kepada Bupati Sleman nonaktif Ibnu Subiyanto, yang saat ini menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi buku ajar Sleman senilai Rp 12,1 miliar. Jaksa menuntut Ibnu dihukum enam tahun penjara dan denda Rp 500 juta. Majelis hakim Pengadilan Negeri Sleman akan menjatuhkan vonis atas Ibnu, 13 Januari 2010.

Agenda sidang terakhir Ibnu adalah pembacaan pembelaan, Rabu pekan lalu. Dalam salah satu bagian pembelaannya, Ibnu menyiratkan kasus yang menimpanya merupakan rekayasa kelompok yang tidak puas atas hasil pilkada 2005 yang dimenanginya. Ibnu membacakan sendiri pembelaan setebal 51 halaman

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/12/30/12074424/lurah.caturtunggal.divonis.empat.tahun

Pendidikan Instan Menggejala Warga Menengah Atas Mendominasi

Beredarnya 1.463 lembar ijazah ilegal dari Yogyakarta menodai citra Yogyakarta sebagai kota pendidikan. Inilah yang terjadi saat pendidikan berkualitas semakin sulit terjangkau masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Budaya instan pendidikan pun tak terhindarkan saat keterbatasan sebagian masyarakat ini dibaca oleh pasar.

Dari kacamata bisnis, DIY merupakan pasar yang sangat menggiurkan. Setiap tahun, tak kurang dari 40.000 pencari ijazah sarjana masuk ke kota ini. Akan tetapi, potensi pasar ini harus diperebutkan 805 program studi (prodi) dari sekitar 126 perguruan tinggi.

Dari jumlah ini, hanya beberapa gelintir yang mampu memperoleh jumlah mahasiswa yang memadai. Sisanya harus berjuang bertahan atau memilih menempuh jalan singkat, yaitu dengan membuat iming-iming tanpa peduli kualitas pendidikan. "Ijazah ilegal adalah salah satu bentuk iming-iming itu. Harga ijazah seperti ini murah, proses kuliahnya singkat, dan disertai manipulasi jumlah SKS yang telah ditempuh," kata Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah V DIY Budi Santosa Wignyosukarto di Yogyakarta, Selasa (29/12).

Kepentingan bisnis ini bertemu kelompok masyarakat dengan kemampuan ekonomi dan akademis terbatas. Hampir semua korban ijazah ilegal yang diterbitkan Prodi Bimbingan Konseling Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Catur Sakti berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Kasus ini ditutup dengan pencabutan izin prodi yang menerbitkan ijazah ilegal serta diperketatnya standar pendidikan tinggi di Yogyakarta. "Langkah-langkah ini untuk menjaga kualitas pendidikan di Yogyakarta," kata Budi.

Namun, dari kejadian tersebut, satu pelajaran bisa dipetik bahwa tingginya biaya perguruan tinggi membuat sebagian kalangan menengah ke bawah terpaksa memilih jalan pintas demi meraih masa depannya.

Menengok sudut-sudut parkir sejumlah kampus besar di Yogyakarta, kalangan mahasiswa Yogyakarta semakin bergeser pada kalangan menengah ke atas. Di berbagai kawasan kampus terlihat mobil-mobil mahasiswa dengan harga lebih dari Rp 150 juta. Tak terkecuali di Kampus Universitas Gadjah Mada yang selama ini menyandang sebutan sebagai kampus kerakyatan.

Dalam sebuah unjuk rasa, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa UGM menyebutkan, biaya kuliah di UGM naik berlipat ganda sejak statusnya berubah menjadi badan hukum milik negara (BHMN) atau mulai sekitar tahun 2002. Dilihat dari sumbangan masuk yang bisa mencapai Rp 125 juta di Fakultas Kedokteran, sulit membayangkan anak-anak dari keluarga ekonomi lemah memasuki kampus ini.

Sekolah gratis

Lembaran pendidikan seharusnya ditutup dengan optimisme dan mawas diri oleh para pelakunya. Tahun 2010 harus menjadi tahun pencerahan bagi sektor pendidikan. Setidaknya, pencerahan ini ditunjukkan di jenjang pendidikan dasar dengan program sekolah gratis yang sudah banyak didengung-dengungkan di kabupaten dan kota.

Di Bantul, dana biaya operasional pendidikan (BOP) digelontorkan sebesar Rp 126.000 per tahun per siswa untuk SD dan Rp 130.000 per tahun per siswa untuk SMP. Kebijakan serupa dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta yang memberikan bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) sebesar Rp 250.000 per tahun per siswa SD dan Rp 625.000 per tahun per siswa SMP.

Pendidikan instan, mahalnya pendidikan tinggi, dan belum berhasilnya pendidikan gratis merupakan tantangan bidang pendidikan ke depan. Harapan kiranya selalu ada apabila semua pihak berpegang pada prinsip pendidikan merupakan hak setiap anak bangsa sekaligus investasi bagi kelangsungan negara ini di masa depan.

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/12/30/11183450/pendidikan.instan.menggejala.

Waria Tewas Usai Suntik Silikon

Waria pemilik salon, Lia (35), tewas usai suntik silikon untuk mempercantik diri. Peraih beberapa gelar di kompetisi waria tingkat nasional tersebut diduga telah dua hari meninggal ketika ditemukan Sabtu (22/3) malam. Namun polisi menduga, waria yang jadi tulang punggung keluarga ini meninggal akibat sakit.

Lia ditemukan telah meninggal dunia di ruang depan rumah sekaligus tempat usahanya di Jalan Raya Rajeg, Kampung Putat, Desa Sindangsari, Pasar Kemis, Tangerang. Adalah Diana (31), pelanggan Lia, yang menemukan pemilik Lia Salon itu tewas.

Menurut Omen, rekan Lia, sekitar 10 hari lalu Lia mengungkapkan keinginannya untuk suntik silikon. Lia merasa hidungnya terlalu besar dan perlu diperkecil serta dibuat lebih mancung agar penampilannya makin sip. Sekitar tiga hari setelah itu, Lia kembali bertemu Omen dan mengatakan dirinya telah menjalani suntik silikon di Jakarta. Namun Lia merahasiakan detail lokasi tempat ia menjalani suntik silikon.

Farius, juga rekan Lia, mengatakan sejak mengaku telah menjalani suntik silikon, Lia jadi sering mengeluh pilek dan sakit kepala. Untuk mengatasinya, Lia selalu minum obat sakit kepala ataupun obat flu.

Menurut polisi, Sabtu sekitar pukul 21.00, Diana yang hendak cuci dan potong rambut tiba di Lia Salon. Diana mengetuk-ngetuk pintu namun tak ada yang membukakan. Saat itu, lampu di ruang depan rumah Lia dalam keadaan menyala. Diana lalu mengintip dan melihat sesosok tubuh yang dibalut kaus putih dan celana jins selutut tergolek di sofa di ruang depan.

Diana lantas meminta tolong warga setempat untuk memeriksa rumah Lia. Warga pun membuka pintu rumah tersebut dan mendapati Lia sudah tak bernyawa. Bahkan, jenazah Lia telah mengeluarkan aroma tak sedap sehingga umur kematiannya diduga sudah dua atau tiga hari.

Yunus (29), tukang becak yang rutin mangkal di dekat Lia Salon, mengatakan mayat Lia ditemukan pada hari kedua salon tersebut tutup. Yunus maupun warga di situ mengaku tidak tahu alasan salon itu tutup dan tidak berusaha mencari tahu mengapa salon tutup sampai Diana meminta tolong karena ada yang mencurigakan di Lia Salon.

Menurut warga setempat, Lia telah berkali-kali meraih prestasi pada kontes waria tingkat nasional. Sebagai penata rambut, Lia memiliki banyak pelanggan. Oleh karena itu, begitu kabar Lia tewas tersebar, puluhan ibu dan gadis datang ke Lia Salon.

Orangtua Lia, Sukri (63), terkejut ketika mendapat kabar anaknya yang bernama asli Albani meninggal dunia. Lia yang telah 10 tahun membuka salon merupakan tulang punggung keluarga Sukri yang tinggal di Kampung Gunung, Mauk Timur, Kabupaten Tangerang. Sebulan sekali, Lia pulang ke Kampung Gunung untuk memberi uang kepada orangtuanya.

Sabtu malam itu, Sukri menolak jenazah Lia diotopsi dengan alasan agar bisa segera dimakamkan. Polisi kemudian memberi penjelasan sehingga Sukri mengizinkan jenazah Lia diotopsi. Pada Minggu siang, jenazah Lia dimakamkan di dekat rumahnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tangerang AKP Ade Ari mengatakan bahwa Lia diduga meninggal karena sakit. Mengenai dugaan kematian Lia terkait dengan penyuntikan silikon beberapa hari sebelum kematiannya, Ade mengatakan bahwa polisi belum menerima informasi tentang itu.
http://regional.kompas.com/read/xml/2008/03/24/0544498/waria.tewas.usai.suntik.silikon

Silikon Cair Bukan untuk Bedah Plastik

BAGI mereka yang berniat mengubah bagian-bagian tertentu tubuhnya, seperti hidung, dagu dan payudara, sebaiknya mewaspadai tawaran suntik silikon cair. Silikon cair adalah zat yang berbahaya jika dimasukkan ke dalam tubuh karena ia sebenarnya pelumas/minyak mesin. Jika dipakai dalam jumlah besar dapat mengakibatkan kematian. "Sangat susah mengeluarkan silikon cair dari tubuh. Karena itu kalau ingin mengubah atau memperbaiki bagian-bagian badan sebaiknya melakukan bedah plastik karena lebih aman," kata spesialis bedah plastik RS Kanker Dharmais dr Irena Sakura Rini MARS SpBP di Jakarta, Selasa (10/2).

Bedah plastik cukup dikenal masyarakat terlebih setelah para selebritis memaparkan prosedur bedah plastik untuk memperbaiki penampilan mereka dengan aman. Namun belum banyak yang mengetahui bagaimana bedah plastik sebagai pengembangan Ilmu Kedokteran Bedah dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Bila hal-hal yang tidak diinginkan menimpa kehidupan seseorang, misalnya proses penuaan, pertumbuhan tumor baik jinak maupun ganas pada wajah, payudara atau bagian tubuh lain, kecelakaan lalu lintas, luka akibat ledakan bom, luka bakar, kecacatan lahir maupun keloid pada bekas luka operasi terdahulu, maka bedah plastik dapat mengembalikan kepercayaan diri seseorang.

Irena Sakura menjelaskan, bedah plastik berasal dari bahasa Yunani, yaitu plastikos yang artinya membentuk kembali. Bedah plastik sama sekali tidak memakai bahan dasar plastik seperti yang dipikirkan awam. Namun terlebih merupakan ilmu bedah yang menggabungkan penampilan dan fungsi secara keseluruhan. Ada dua macam bedah plastik, yakni bedah plastik estetik yang dilakukan untuk memperbaiki penampilan dan bedah plastik rekonstruksi yang dilakukan untuk memperbaiki cacat/kelainan bawaan lahir, trauma/kecelakaan, pasca pengangkatan tumor di payudara/pipi. "Jadi agar aman, sebaiknya bedah plastik saja. Jangan memakai silikon cair yang harganya hanya ratusan ribu rupiah, tetapi berbahaya, apalagi kalau silikonoma payudara," kata Irena Sakura.

Jika silikon disuntikkan ke payudara maka yang terjadi kemudian adalah infeksi terus-menerus, memerah, mengeras atau membatu. Silikonnya tidak bisa dibedakan dengan jaringan payudara sehat, operasi untuk mengangkatnya menjadi sulit. "Bila jumlahnya besar bisa menyebabkan kematian," kata Irena Sakura.

Untuk pasien yang mengalami pengangkatan payudara akibat tumor atau kanker payudara, bedah plastik rekonstruksi bisa membantu memperbaiki bentuk payudara. "Setidaknya perempuan yang mengalami pengangkatan payudara menjadi lebih percaya diri," tutur Irena Sakura.

http://regional.kompas.com/read/xml/2009/02/10/19473816/silikon.cair.bukan.untuk.bedah.plastik

Tak Bisakah Pejabat Negara Bergaya Sederhana?

Pengadaan lebih dari 100 unit Toyota Crown Royal Saloon untuk mobil dinas baru pejabat negara menimbulkan beragam reaksi. Mobil mewah yang konon berharga Rp 1,3 miliar itu dibagikan kepada para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, pimpinan parlemen, dan pejabat negara lainnya. Pengadaan mobil ini dinilai tak sensitif dengan kondisi masyarakat yang tengah mengalami impitan ekonomi. Tak bisakah pejabat negara bergaya hidup sederhana?

Toyota Crown Royal mulai digunakan kemarin, menggantikan mobil dinas lama, Toyota Camry, yang harganya sekitar Rp 500 juta. Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan berpendapat, pemerintah, khususnya pejabat negara, seharusnya menunjukkan suasana kesederhanaan dalam menjalankan tugasnya.

“Kita ingin suasana yang dibangun suasana sederhana. Itu diimpelementasikan. Jangan berganti kendaraan mewah pada saat seperti ini. Pesan yang sampai di masyarakat menjadi keliru. Secara accounting memang bisa dipertanggungjawabkan, tapi bagaimana dengan rasa keadilan masyarakat,” kata Anies, Selasa (29/12/2009) di Jakarta.

Secara perhitungan penyusutan aset, ia memahami mengapa mobil dinas diganti setiap lima tahun sekali. Akan tetapi, dalam situasi bangsa seperti saat ini, menurutnya, sangat tidak layak pergantian kendaraan. “Dalam manage negara jangan pakai mindset accounting seperti itu. Mudah sekali. Seharusnya ada arahan strategis dari pemimpin negara untuk memunculkan suasana kesederhanaan,” ujarnya

http://www.surya.co.id/2009/12/29/tak-bisakah-pejabat-negara-bergaya-sederhana.html.

Pakar Fikih: Gaji Berita Ghibah Haram Dimakan

Wartawan infotainment diminta tak mencari rezeki dari membuat berita gosip. Selain dinilai shubhat, gaji yang diterima tergolong haram. Infotainment telah lama menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat. Hal ini tidak lepas dari motif infotainment itu sendiri yang berbasis pada kepentingan materi (bisnis), tanpa mengindahkan norma-norma agama dan kelayakan.

Karena sifatnya bisnis, yang tidak dalam upaya menjalankan perintah agama, maka hal-hal yang dilarang agama, seperti mengumbar aurat, membuka aib orang lain, dan mengorek-ngorek kesalahan orang untuk dikonsumsi publik, menjadi satu hal yang harus dieksploitasi. Padahal hal ini tentu merusak dan sangat dilarang agama.“Membuka aib orang lain itu haram! Apalagi semua itu dilakukan tanpa ada maksud yang jelas atau tidak ada keuntungannya,” terang Dr. Zain Al-Najah kepada hidayatullah.com.

Lebih lanjut doktor bidang fikih lulusan Universitas Al Azhar, Mesir, ini menjelaskan bahwa membuka aib orang lain itu hanya boleh dalam dua keadaan. Pertama, ketika seseorang hendak menikah. Kedua, dalam rangka mengungkap satu kasus kejahatan.“Dalam dua kondisi ini maka membuka aib diperbolehkan,” ujar dosen Pascasarjana LIPIA yang juga pengasuh Rubrik Fikih Kontemporer di situs hidayatullah.com ini.

Terkait soal menikah, Zain An Najah mengisahkan, ada seorang sahabiyat (sahabat wanita) yang meminta pendapat Rasulullah akan perihal dua pria yang melamarnya, yakni Mu’awiyah dan Abu Jahm. Rasulullah pun menjawab, kalau memilih Abu Jahm, dia seorang yang suka memukul dan Mu’awiyah adalah lelaki miskin. Rasulullah pun menganjurkan agar sahabiyat tadi menikah dengan Usamah.

Selanjutnya, Zain mengutip hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, sebagaimana dalam Kitab Arba’in Nawawi, “Barangsiapa menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat.”Menurutnya, aib orang seharusnya ditutupi, bukan justru dipublikasikan ke luar, apalagi untuk kepentingan bisnis.

Gaji Wartawan Gosip

Sementara itu, Prof Dr. KH. Ali Mustafa Ya’kub, MA, Imam Masjid Istiqlal ketika ditanya hukum uang (gaji) yang dipakai wartawan infotainment, mengatakan, harus dilihat bentuknya. Sebab tak semua berita infotainment bernilai haram. Menurutnya, ada juga yang bernilai positif dan itu tidak termasuk haram. Namun jika beritanya bernilai aib, meski benar, gaji yang dimakan menurut hukum fikih adalah haram. “Kita tidak bisa memutlakkan infotainment itu haram atau tidak. Jika infotainment itu memfitnah atau memberitakan aib seseorang, yang orang bersangkutan tidak suka jika itu diberitakan, maka ini haram. Dan, wartawan infotainment yang demikian tentu tidak boleh menerima uang imbalan,” ujarnya. “Kita lihat isi infotainment itu sendiri. Kalau isinya haram maka gaji wartawannya pun haram,” ujar guru besar Ilmu Hadis IIQ (Institut Ilmu Alquran) Jakarta ini.

Menurut pakar hukum Islam ini, ada juga infotainment yang tidak haram dan bernilai positif. Ia menyebut contoh, berita tentang pernikahan, umroh, dan publik figur yang melahirkan.“Tetapi jika ada infotainment yang isinya berita haram, sementara yang bersangkutan tidak keberatan, maka hukum infotainment tersebut tetap haram, dan gaji wartawan infotainment tersebut jelas haram,” ujarnya.

Menurutnya, hukum keharaman infotainment yang memfitnah dan mengumpat ini terang terdapat dalam Al-Qur’an, bahwasannya itu haram. QS. Al-Hujarat:12, bunyinya, “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.”

Sementara itu Zain Al-Najah meminta wartawan tak menjadikannya kegiatan infotainment alternatif mencari rezeki. Karena di dalamnya banyak terdapat hal-hal syubhat yang melampaui ajaran agama.“Sebaiknya mencari rezeki yang lain yang lebih jelas kehalalannya,” terangnya

http://www.surya.co.id/2009/12/30/pakar-fikih-gaji-berita-ghibah-haram-dimakan.html

Dokter’ Silikon Digerebek Saat Menyuntik Hidung

Salon kecantikan di Klampis Semalang III Surabaya yang menjual jasa suntik silikon digerebek polisi, Minggu (27/12) malam. Pemilik salon, Warsono alias Harista alias Mami Har, 50, digelandang ke Polwiltabes.

Dari salon itu, polisi menyita 23 jarum suntik dalam kemasan, dua alat suntik siap pakai, satu botol silikon berisi sekitar 50 cc, satu alat suntik berisi silikon. Selain itu, satu botol alkohol, satu kaleng tempat jarum, dan satu sarung suntik.

Saat digerebek, tersangka sedang menyuntik hidung Ida, 23, warga Tenggilis, dengan silikon. Begitu polisi masuk, jarum sudah menancap di hidung, meski silicon belum masuk ke jaringan tubuh. Karena tersangka gopoh, jarum yang menancap itu ditarik paksa hingga hidung si pasien berdarah.

Penggerebekan yang dilakukan Kanit Idik IV AKP Slamet Hariyanto bersama anak buah itu berdasar informasi warga sekitar. “Selama 2009 ada sekitar 15 orang yang disuntik. Begitu kok percaya, apa mereka tak memikirkan risikonya,” kata Kasat Reskrim Polwiltabes Surabaya AKBP Susanto didampingi AKP Slamet Haryanto, Senin (28/12).

Dalam pemeriksaan terungkap, tersangka membuka praktik sejak 1996-1997 dan berhenti 1998. Ia memilih berhenti karena banyak temannya yang ditangkap polisi. Bahkan, beberapa teman banyak yang meninggal dunia karena wajah dan payudaranya dimasuki silikon. “Setelah persoalan reda, tersangka buka praktik lagi,” ujar AKP Slamet.

Tersangka pernah ditangkap anggota Polsek Sukolilo dalam kasus narkoba sekitar 2006. Jumlah barang bukti yang disita waktu itu sebanyak 0,2 gram.

Dalam kasus ini, tersangka dijerat pasal berlapis. Selain tak punya izin praktik, tersangka juga tak memiliki keahlian khusus medis. Ia akan dijerat Pasal 81 Ayat 1 Huruf b Jo Pasal 36 Ayat 1 dan atau Pasal 82 Ayat 1 Huruf c UU RI 23/1992 tentang Kesehatan.

Tersangka Mami Har yang ditemui di Polwiltabes Surabaya, mengatakan silikon diperoleh dari Wiwin, temannya di Jakarta. Harganya Rp 400.000 untuk ukuran 50 cc. “Aku hanya kenal dari teman-teman sesama waria. Katanya ya Jakarta. Pastinya aku tidak tahu,” katanya.

Praktik yang dibuka itu tidak secara langsung tertulis di papan salon tersangka. Namun, penyebaran beredar dari mulut ke mulut. Sekali menyuntikkan silikon ke konsumen, tersangka mendapat imbalan Rp 150.000. Padahal, satu konsumen untuk membentuk hidung harus datang sampai tiga atau empat kali. “Uangnya cukup buat makan,” tuturnya.

Siapa Ida? “Katanya anak Tenggilis dan kerjanya di panti pijat. Dia ingin hidungnya mancung dan datang ke saya,” aku Mami Har yang wajahnya rusak juga akibat silikon. Pipi, hidung, dan bibir kelihatan membesar. Kedua kelopak mata tersangka ikut tertarik ke bawah hingga matanya kelihatan sayu (tidak normal). “Ini dulu disuntik teman dan terlalu banyak silikon. Katanya kurang ini dan itu,” ucapnya.

Melihat wajahnya berubah total, tersangka sebenarnya menyesal. Namun, silikon itu sudah telanjur masuk dan tak mungkin bisa dikeluarkan, karena untuk mengeluarkannya butuh biaya besar. “Yang nyuntik aku anaknya sudah meninggal dunia,” katanya sambil menggelengkan kepala. http://www.surya.co.id/2009/12/29/dokter-silikon-digerebek-saat-menyuntik-hidung.html

Salon Kecantikan Disweeping

Pascapenangkapan dokter silikon, Warsono alias Harista alias Mami Har, anggota Reskrim Idik IV (Tipiter) men-sweeping salon kecantikan di beberapa wilayah Polwiltabes Surabaya. Pasalnya, diduga masih banyak salon yang menyediakan jasa penyuntikan silikon yang dilakukan pemilik salon.

Di wilayah Sukolilo ada sekitar tiga salon kecantikan yang menyediakan jasa mempermak wajah. Dimana tepatnya, penyidik tidak mau menyebutkan karena akan dikembangkan. “Jangan disebutkan, itu masih kami selidiki,” kata Kasat Reskrim Polwiltabes Surabaya AKBP Susanto didampingi Kanit Idik IV AKP Slamet Hariyanto, Selasa (29/12).

Polisi tidak hanya ubek-ubek daerah Sukolilo saja. Tetapi penyidik juga mensweeping di wilayah Surabaya Timur, Utara, Selatan, Tanjung Perak, Sidoarjo dan Gresik. Penyisiran yang dilakukan itu bertujuan supaya masyarakat tidak menggunakan silikon untuk mempermak wajahnya. Mengingat, silikon cair itu bisa menimbulkan penyakit kanker karena masuk ke pembuluh darah. “Masyarakat jangan sampai terpengaruh dengan hal-hal yang begitu. Efeknya kan ke tubuhnya sendiri,” jelas AKP Slamet.

AKP Slamet mencontohkan, Mami Har adalah korban suntik silikon yang dilakukan oleh temannya. Wajahnya rusak, pipi, hidung, dagunya membesar. Matanya tertarik ke bawah hingga kelihatan sayu. “Dari contoh yang ada masyarakat supaya tidak terpengaruh. Syukuri saja apa yang diberikan Allah,” ungkapnya.

Kapolwiltabes Surabaya Kombes Pol Drs Ike Edwin mendukung upaya yang dilakukan anak buahnya. Karena penyuntikan silikon bisa membahayakan tubuh si penderita misalnya kanker. “Waktu saya menjadi Kasat Reskrim Polwiltabes, pernah mengungkap. Kalau tidak salah yang pertama kali,” jelasnya.

Sewaktu menangani korban suntik silikon, Ike Edwin mengaku kasihan karena wajahnya tidak semulus dulu lagi. Ada yang dekat matanya sampai benjol dan hidungnya ada yang membesar. “Tidak hanya masyarakat umum saja yang menggunakan suntik silikon. Istri polisi juga ada yang menyuntikkan di dagu. Katanya biar cantik biar dagunya seperti seperti perut tawon,” tuturnya kepada Surya.

Seperti diberitakan, Mami Har ditangkap anggota Reskrim Idik IV saat menyuntikkan silikon di hidung pasien bernama Ida di salonnya Jl Klampis Semalang III. Sesuai pengakuan tersangka, silikon itu diperoleh dari temannya sesama waria di Jakarta. Silikon sebanyak 50 cc itu dibeli Rp 400.000 dan disuntikkan lagi ke pasien dengan spet kecil Rp 150.000
http://www.surya.co.id/2009/12/30/salon-kecantikan-disweeping.html

Tersangka Dugaan Korupsi P2SEM, Koordinator LSM Masuk DPO

Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik akhirnya meminta bantuan polisi untuk menangkap Koordinator LSM Paguyuban Nelayan Campurejo (PNC) Kecamatan Panceng Edi Utomo yang menjadi tersangka dugaan korupsi dana Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat P2SEM.

Kajari Gresik TA Djalil mengakui sudah mengirim surat permintaan penangkapan sejak November lalu karena tersangka selalu mangkir dari pemeriksaan, bahkan menghilang ketika tim penyidik kejari mendatangi rumahnya.“Kami sudah berusaha maksimal menghadirkan tersangka untuk diperiksa, namun tersangka menghindar sekarang malah menghilang. Untuk itu, kami menetapkan tersangka dalam daftar pencarian orang (DPO) dan meminta bantuan polisi untuk menangkapnya,” jelas TA Djalil, Senin (28/12).

Edi Utomo dinyatakan sebagai tersangka setelah LSM Paguyuban Nelayan Campurejo memanipulasi laporan penyelenggaran kegiatan masyarakat yang didanai P2SEM sebesar Rp 50 juta. Berdasar hasil audit BPKP Jawa Timur, dana Rp 50 juta ternyata tidak dikerjakan alias fiktif.Sementara itu, tersangka lainnya Isa Wahyudi Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Corporate Social Responsibility Center (CSRC) masih kooperatif.“Karena dia selalu memenuhi panggilan dan bersikap kooperatif, maka tersangka tidak kami tahan,” jawab TA Djalil.

Kapolres Gresik AKBP Rinto Djatmono saat dihubungi mengaku sudah menerima surat permintaan penangkapan tersangka P2SEM dari Kejari Gresik. Saat ini, ia sudah mengerahkan anggotanya untuk memburu tersangka, termasuk melacak keberadaannya di sejumlah tempat persembunyian. “Sekarang kita konsentrasi memburu tersangka, sesuai surat permintaan kejaksaan,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, Kejari Gresik telah menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana P2SEM di Gresik. Yakni, Isa Wahyudi pimpinan CSRC dan Edi Utomo, Ketua Paguyuban Nelayan Panceng (PNC). Masing-masing mendapat Rp 200 juta dan Rp 50 juta. Di Gresik sendiri, terdapat 32 LSM penerima P2SEM dengan kucuran dana APBD Jatim Rp 3,06 miliar.

http://www.surya.co.id/2009/12/29/tersangka-dugaan-korupsi-p2sem-koordinator-lsm-masuk-dpo.html

Pejabat Golkar Jadi DPO

Pejabat Golkar Jatim yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Jember, Mahmud Sardjujono kembali mangkir dari panggilan jaksa Kejari Jember untuk melaksanakan eksekusi atas vonis Mahkamah Agung (MA). Menurut Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Jember, Ahmad Sujayanto SH, kepada Surya, sebelum libur Natal lalu, surat panggilan ketiga telah dilayangkan. “Pemanggilan itu untuk sebelum Natal lalu, tapi hingga kini tidak pernah datang,” kata Sujayanto, Senin (28/12). Surat panggilan itu, lanjutnya, merupakan surat panggilan ketiga atau panggilan terakhir kalinya.

Sujayanto menambahkan, untuk melakukan eksekusi putusan MA, jaksa mempunyai waktu tiga kali pemanggilan secara patut kepada pihak yang akan dieksekusi. “Dan jika tiga kali tidak datang atau tidak kooperatif, maka kita mempunyai hak untuk memanggil paksa,” imbuhnya.

Untuk rencana eksekusi Mahmud, lanjutnya, pihaknya akan menyatakan Mahmud sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO). ‘Mau gimana lagi, lha tidak kooperatif,” jawab Sujayanto ketika ditanya tentang penetapan DPO Mahmud. Jika jaksa telah menetapkan DPO, maka jaksa bisa berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangkap paksa Mahmud. Namun Sujayanto, belum mengetahui kapan penangkapan paksa terhadap Mahmud itu dilaksanakan.

Sebelumnya, majelis MA memutuskan Mahmud bersalah dan menghukum satu tahun penjara dalam kasus penipuan senilai Rp 200 juta terhadap seorang pengusaha asal Surabaya Happy Indra Kelana. Vonis kasasi itu telah turun sejak beberapa bulan lalu, namun eksekusi atas kasasi itu belum dilaksanakan.

http://www.surya.co.id/2009/12/29/pejabat-golkar-jadi-dpo.html

Kambing Bantuan Disembelih Oknum Pegawai

Sekitar 50 warga Kelurahan Krampyangan, Kecamatan Bugul Kiudul, Kota Pasuruan, ngelurug kantor kelurahan setempat, Senin (28/12). Mereka menuntut mundur seorang oknum pegawai kelurahan yang diduga telah menggelapkan kambing bantuan dari Dinas Peternakan dengan disembelih untuk kepentingan pribadi. Sikap warga menuntut mundur oknum pegawai Kelurahan Krampayangan bernama Sasono ini merupakan komplikasi dari berbagai persoalan terutama masalah pelayanan seperti pembuatan KTP dan lainnya.

Warga semakin tidak sabar dan sudah tidak tahan lagi setelah adanya bantuan kambing dari Dinas Peternakan berjumlah 21 ekor yang justru dibagikan tidak tepat sasaran.Kambing yang semestinya diberikan kepada peternak yang tidak mampu, justru diberikan warga yang kaya. Bahkan sebanyak empat ekor kambing justru disembelih sendiri oleh oknum yang bersangkutan untuk mayoran. “Masyarakat terus dibohongi dan ditakut-takuti oleh Sasono. Semestinya sebagai abdi negara ia memberikan pelayanan yang baik. Tapi kenyataannya ada bantuan kambing, selain tidak diberikan kepada yang berhak, sebanyak empat ekor justru disembelih untuk pribadi,” kata Hartono, salah seorang warga yang juga aktivis LSM Merah Putih.

Selain bantuan kambing yang diberikan tidak tepat sasaran, warga juga memprotes ulah oknum yang bersangkutan dalam melayani masyarakat terutama untuk pembuatan KTP, KK dan surat-surat lainnya. “Warga seringkali diancam jika protes berbagai masalah untuk pembuatan KTP dan lainnya akan dipersulit. Makanya itu saat ini saya dan warga yang lain sudah tidak tahan lagi. Sudah selayaknya oknum yang seperti itu mundur dari jabatannya atau dipindah saja ke tempat lain,” imbuh Rustam, warga lainnya.

Mengetahui warga yang ngelurug, lurah setempat, Syamsul akhirnya mengajak berdialog dan menjelaskan bahwa kambing bantuan yang disembelih anak buahnya tersebut karena sakit. Namun alasan Syamsul tersebut dibantah warga. Semestinya sebelum disembelih harus ada surat keterangan lebih dahulu dari Dinas Peternakan Kota Pasuruan.

Sementara, Agus Kusbiono, Camat Bugul Kidul Kota Pasuruan kepada warga menyampaikan akan menyelesaikan permasalahan serta tuduhan yang disampaikan. “Untuk tuntutan mundur, ada prosedurnya dan masalah ini akan kami ajukan kepada Wali Kota Pasuruan selaku pengambil keputusan. Sedangkan masalah bantuan kambing, kami akan meminta penjelasan kepada Dinas Peternakan,” tandas Agus Kusbiono.

http://www.surya.co.id/2009/12/29/kambing-bantuan-disembelih-oknum-pegawai.html

Disulut Dangdut, Kakek Perkosa Balita

Sarah (nama samaran), 5, asal Dusun Watugel, Desa Mulyorejo, Kecamatan Lawang, tertimpa kejadian tragis. Ia diperkosa Suparman, tetangganya sendiri yang berusia 75 tahun dan sudah bercucu tiga.Perkosaan pertama terjadi pada 13 dan 19 September 2009, sedangkan yang ketiga atau terakhir terjadi, Minggu (27/12). Peristiwa ini terbongkar berkat kecurigaan Marsiti, 56, nenek Sarah.“Minggu sore saya memandikan cucu saya, dan saya lihat dia kesakitan saat pipis,” kata Marsti, Senin (28/12).
Masiyati kemudian menanyakan hal ini ke Sarah. Nenek yang sehari-hari ini seketika itu terkejut dan nyaris pingsan begitu mendengar jawaban polos sang cucu yang menyebutkan Mbah Ri (panggilan akrab Suparman) yang membuat kemaluannya sakit.

Tanpa takut sedikit pun, saat itu juga Marsiti melabrak Suparman di rumahnya. Namun waktu itu, ia hanya ditemui Nur Fitria, 25, anak Suparman. Aparat desa dan petugas Polsekta Lawang juga langsung dihubungi untuk bersama-sama mengantar Sarah melakukan visum dokter di RS Saiful Anwar. “Hasil visum menunjukkan, ada luka dibagian kemaluan korban dan juga ditemukan cairan sperma. Suparman diperiksa lalu ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan di bawah umur,” terang Kapolsek Lawang, AKP Sulchan.

Suparman pun mengaku memperkosa bocah itu di rumahnya ketika anak dan menantunya tidak di rumah. Dalam tiga kali memperkosa, kebetulan Sarah datang bermain di rumahnya untuk minta diputarkan video dangdut. Bocah ini memang suka menirukan gaya penyanyi dangdut di video itu sambil menyanyi. Rupanya tampilan seksi penyanyi di video itulah yang mendongkrak birahi Suparman yang kemudian dilampiaskannya kepada Sarah. “Saya khilaf pak polisi, saya khilaf,” ucapnya kakek yang masih terlihat tegap dan sehat di usianya yang 3/4 abad. Suparman dijerat pasal 81 UU 23/ 2002 tentang perlindungan anak dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.

http://www.surya.co.id/2009/12/29/disulut-dangdut-kakek-perkosa-balita.html

Berebut Yanti, Main Keroyok

Berebut perempuan, membuat tiga remaja ini kehilangan akal. Mereka saling dendam meski telah berteman lama. Sialnya lagi, aksi yang berakhir dengan pengeroyokan harus dibawa ke kantor polisi. Adalah Solikan, 15, pelajar SMA asal Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung. Ia dikeroyok Andik, 18, dan Johan, 17, gara-gara dituduh merebut Yanti, pacar Andik. “Mereka itu berteman namun akhirnya jadi bertengkar. Versi Andik, Solikan dituduh merebut pacarnya,” kata AKP Kusworo Wibowo SH, Kasat Reskrim Polres Malang, Senin (28/12).
Penganiayaan itu berlangsung Minggu (27/12) sore, di rumah salah satu teman ketiganya, Noval. Saat itu Solikan mendatangi Andik kemudian diajak ke rumah Noval.Di rumah Noval itu, Solikan dikeroyok Andik dan Johan. Ia dituduh merebut Yanti. Sebab, beberapa hari lalu, Andik memergoki Solikan tengah berduaan dengan Yanti. Padahal, menurut Andik, Yanti sudah dua minggu lalu menjadi kekasihnya.“Sudah tahu kalau dia (Yanti) itu pacar saya, tapi direbutnya. Karena itu saya jengkel,” aku Andik, Senin (28/12).

Apalagi, tiga hari sebelumnya Kamis (24/12) siang, Andik mengaku, Solikan menantangnya berkelahi. Namun saat itu tak ia diladeni. Andik kemudian mengajak korban menyelesaikan secara laki-laki. Akhirnya, Andik mengajak korban ke rumah Noval. Di rumah Noval, Solikan menjadi bulan-bulanan. Tanpa diberi kesempatan membela diri, ia dipukuli Johan. Bersamaan itu, Andik mengangkat kursi dan dikeprukkan ke tubuh Solikan. Kini kedua pemuda itu meringkuk di sel Polres Malang. Mereka dijemput petugas di rumahnya masing-masing, Minggu (27/12) siang.

http://www.surya.co.id/2009/12/29/berebut-yanti-main-keroyok.html

Balita Suka Isap Rokok dan Tenggak Miras

Melihat pipinya yang tembem dan badannya yang gendut seperti pesinetron dan bintang iklan berusia bawah lima tahun (balita), Baim, tentu bisa menggemaskan banyak orang. Pipi tembem dan tubuh gendut ini juga dianugerahkan Sang Khalik kepada balita Sandi Adi Susanto yang kini tinggal di Jl Nusakambangan 19C, Kota Malang.Apabila balita ini diam dan tertidur, orang yang melihat dapat dipastikan juga akan merasa gemas dengan bocah ini. Apalagi, omongannya begitu tegas dan blak-blakan apa adanya.

Namun, ternyata bocah yang lahir pada 18 Februari 2006 ini berbeda dengan balita pada umumnya. Kalau balita lain kebanyakan senang mengisap jempol tangan dan oleh orangtua dijauhkan dari hal yang dapat menyebabkan sakit, justru Sandi sangat senang mengisap rokok. Malahan Sandi juga sering diajak sejumlah pemuda untuk menenggak minuman keras (miras).

Di usianya yang belum genap 4 tahun, Sandi juga lihai mengomongkan hal-hal berbau seks maupun pornografi yang merupakan konsumsi bahan pembicaraan orang dewasa. Sandi juga ‘fasih’ mengucapkan kata-kata kotor. Seperti layaknya orang dewasa, Sandi tidak cadel.

Semula Surya tak menyangka balita ini mempunyai perilaku seperti ini. Ketika duduk di atas jok sepeda motor sambil dipegangi seorang juru parkir (jukir) di depan Gedung Gajayana Jl Nusakambangan, Selasa (29/12), Sandi tampak seperti kebanyakan balita lain yaitu bocah kecil yang menggemaskan. Setelah mendapat informasi bahwa balita itu merupakan perokok berat dan sering diajak menenggak miras, barulah Surya menyapanya.

Ditanya siapa namanya, balita itu dengan tegas menjawab Sandi Macan. Namun, beberapa saat kemudian dia mengubah namanya menjadi Sandi Wedhus. Sandi mengaku berusia tiga tahun. Sandi juga menceritakan sejumlah merek rokok yang disukai. ”Rokok ini enak sekali,” kata Sandi sambil mengisap dalam-dalam asap rokok merek tertentu.

Balita ini juga mengaku biasa diajak menenggak minuman beralkohol bersama teman-temannya yang sudah dewasa. Namun, menenggak miras ini tak diketahui langsung orangtuanya yaitu pasangan suami istri (pasutri) Mulud Riadi, 47, dan Mujiati, 41. Sandi adalah anak keempat mereka. Meski begitu, Sandi sering bercerita kepada orangtuanya kalau dia sering diajak menenggak miras dan mengeluh dadanya sesak dan kepalanya pusing.

Sandi selama ini memang tak pernah bermain dengan bocah-bocah sebayanya. Dia lebih memilih bermain dengan orang dewasa. Informasinya, pernah Sandi diajak bermain panjat pohon dengan bocah sebayanya. Begitu teman-temannya berada di atas pohon, Sandi menegurnya dengan kata-kata kotor. Tentu saja teman-temannya ketakutan.

Sejumlah jukir yang siang itu berada di depan Gedung Gajayana membenarkan jika Sandi perokok berat. Namun soal berapa batang atau berapa bungkus yang dihabiskan tidak ada satupun yang bisa memastikan, alias tidak bisa menghitung. Bagaimana tidak, tiap kali ada orang di dekatnya membawa rokok, Sandi selalu minta sebatang dan langsung disedot.

Meski perilaku dan omongan Sandi seperti itu, para jukir sangat menyayangi dan selalu menjaga. Bahkan, para jukir itu rela memandikan dan menceboki apabila Sandi buang air besar. Tampaknya, hidup Sandi lebih banyak dihabiskan dengan teman-temannya di pinggir jalan ketimbang di pelukan kedua orangtuanya. Sang ayah, Mulud Riadi sibuk mencari uang untuk mempertahankan kepulan asap dapur sebagai tukang bangunan dari pagi hingga petang. Sedangkan Mujiati menghabiskan waktu di rumah orang lain yang harus dijaganya dari pukul 08.00 WIB hingga malam. Paling cepat pukul 22.00, Sandi kembali ke pelukan mereka.

Seorang pedagang rokok yang kiosnya berada di depan Gedung Gajayana, Ny Rebo, mengungkapkan, Sandi memang suka merokok. Selama ini dia tak pernah membeli dengan uangnya sendiri. Biasanya Sandi dibelikan rokok oleh teman-temannya yang telah dewasa.

Belum Diperiksakan

Pasutri Mulud Riadi dan Mujiati ketika dihubungi Surya secara terpisah mengatakan, anaknya Sandi mulai suka merokok ketika baru dapat berjalan yaitu sekitar usia 1,5 tahun saat mereka masih tinggal di kawasan Kepuh, Kecamatan Sukun, Kota Malang . Ketika itu, pagi hari setelah bangun tidur Sandi meminta dibuatkan segelas kopi dan minta sebatang rokok. ”Permintaan itu saya penuhi karena jauh hari sebelumnya ada pesan dari orangtua laki-laki saya apabila Sandi minta segelas kopi dan sebatang rokok agar dipenuhi,” kata Mujiati.
Sejak saat itu Sandi jadi suka merokok. Bahkan, kata Mujiati, sejumlah tetangganya pernah ngrasani, anak sekecil itu kok setiap hari diberi rokok. ”Padahal, kami tidak pernah memberinya rokok tiap hari. Sandi mendapat rokok justru dari orang-orang yang mengenalnya,” urai Mujiati.

Sebenarnya Sandi sempat berhenti merokok selama sebulan. Namun, menjelang malam Jumat Legi, Mujiati mengaku bermimpi bertemu dengan ibunya, Sumarni, yang sudah meninggal. Dalam mimpi itu, almarhumah Sumarni minta segelas kopi dan sebatang rokok. ”Sejak mimpi itu, Sandi kambuh merokok sampai sekarang,” paparnya.

Soal Sandi menenggak miras, Mujiati mengaku tak pernah memergoki langsung. Namun, Sandi sering bercerita kalau dia diajak menenggak minuman jenis anggur merah. Habis minum anggur merah itu, Sandi mengeluh dadanya sesak dan kepala pusing. ”Ini yang saya khawatirkan,” papar perempuan yang tampak lebih tua dari usianya itu.

Melihat perilaku anaknya itu, Mujiati mengaku belum pernah memeriksakan ke psikolog. Mujiati maupun sejumlah warga menganggap apa yang menimpa Sandi itu bukan kelainan, tetapi akibat ‘ditempeli’ neneknya yang sudah meninggal.

Wali Kota Malang, Drs Peni Suparto MAP, yang Selasa (29/12) ada acara di Gedung Gajayana ketika diberitahu kondisi Sandi tampak heran. Peni melihat apa yang menimpa Sandi itu merupakan suatu kelainan akibat pengaruh lingkungan. Karena itu, Sandi harus segera diperiksakan dan dibina yang benar

http://www.surya.co.id/2009/12/30/balita-suka-isap-rokok-dan-tenggak-miras.html

Caleg Gila Ditemani Sumanto, Di Bojonegoro, Caleg Terpaksa Dirantai

Makin banyak saja calon anggota legislatif (caleg) yang gagal pemilu 2009 kemudian mengalami depresi berat bahkan gila. Wisma Rehabilitasi Mental, Sosial, dan Narkoba di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (15/4) kedatangan sembilan pasien baru, enam di antaranya caleg yang gila.“Sembilan orang stres itu berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Pekalongan. Namun kita tidak bisa menyebutkan identitas mereka, ndak etis,” kata Supono Mustajab, pengasuh Wisma Rehabilitasi Mental, Sosial, dan Narkoba, Rabu (15/4).

Selain caleg, kata dia, di antara sembilan pasien baru itu merupakan tim sukses dan keluarga caleg yang mengalami depresi akibat kekalahan dalam pemilu.Menurut dia, tingkah pasien-pasien baru itu aneh-aneh. Ada yang sering mengigau minta uangnya yang telah dikeluarkan untuk biaya kampanye agar dikembalikan. Bahkan, ada yang selalu ingin telanjang, serta ada pula yang diam terus tanpa respons saat disapa. “Mereka saat ini dirawat oleh 11 dokter, dua di antaranya spesialis kejiwaan,” katanya.Yang menarik, kedatangan para caleg stres di Wisma Rehabilitasi Mental itu disambut langsung oleh Sumanto. Lelaki yang pernah dipenjara karena memakan mayat (kanibal) itu sekarang memang bekerja di wisma tersebut.

Sekadar mengingatkan, Sumanto, lelaki asal Desa Plumutan, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Jawa Tengah itu, pada 2003 lalu membuat heboh karena kedapatan memakan mayat manusia.Sumanto adalah pemuda lugu. Kedekatannya dengan bunga desanya, Rasmini, membuat iri pemuda desa lain dan Sumanto sering dijadikan bahan ejekan mereka. Sumanto pun bertekad memiliki ilmu kebal agar tak lagi diejek atau disakiti orang. Ia pun pergi ke gunung untuk bertapa dan mendapat kesaktian.

Setelah itu, Sumanto merantau ke Lampung karena terdesak keadaan ekonomi orangtua. Di sana, ia berkenalan dengan sekelompok pemuda yang memberinya ajaran baru. Saat sedang pesta makan daging rusa hasil berburu, mereka mengajak Sumanto menorehkan lengannya dan memasukkan sedikit daging rusa –atau daging apa pun hasil buruan mereka– dengan tujuan agar bertambah kuat dan tak dibayangi arwah hasil buruan.

Tanpa sadar, Sumanto meresapi ajaran ini dan mempraktikkannya saat ia membunuh seorang preman yang ingin merampas uangnya yang akan ia kirim ke kampung. Dengan maksud memuliakan mayat sang preman, Sumanto memakan mayat itu. Inilah awal mula petualangannya. Dari satu mayat, Sumanto bagai ketagihan memakan daging binatang hidup-hidup, termasuk mayat manusia dari lubang kubur, hingga tertangkap polisi.

Ia ditangkap karena terbukti mencuri dan memakan daging mayat Mbah Rinah, 81, warga Majatengah, Kecamatan Kemangkon. Saat digeledah di rumahnya, polisi menemukan tulang belulang manusia. Kanibal ini mengaku telah memakan daging empat orang.

Setelah diadili, Sumanto dipenjara 5 tahun di LP Purwokerto. Dan pada 24 Oktober 2006, Sumanto bebas setelah mendapat beberapa kali remisi. Selanjutnya Sumanto diserahkan pada pengelola Pondok Pesantren An-Nur di Karang Tengah Purbalingga. Kini Sumanto bekerja di Wisma Rehabilitasi Mental di Desa Bungkanel, Karanganyar, Purbalingga.

Rabu (15/4) kemarin, Sumanto dengan tersenyum menyambut kedatangan para caleg yang gila. Ia terlihat sumringah ketika menemani caleg perempuan setengah gila yang lumayan cantik. “Saya senang bisa menemani karena lumayan cantik,” kata Sumanto.Di Wisma itu terdapat 25 kamar khusus bagi caleg stres. Ke-25 kamar itu masing-masing berukuran 3 x 4 meter dilengkapi tempat tidur, lemari, dan kamar mandi.

Mengenai metode perawatan, Sumanto mengatakan para pasien akan ditangani secara medis dan spiritual melalui siraman rohani setiap selesai salat. Selain itu, dilakukan terapi mandi malam, istighotsah, dan tahlilan. Wisma itu saat ini memiliki 300 pasien gangguan mental dan narkoba yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yang 100 orang di antaranya menjalani rawat inap, termasuk para caleg yang gila tersebut.

Dirantai

Di Bojonegoro, dua caleg dirawat khusus di panti rehabilitasi Pondok Pesantren An-Nawawi di Desa Sobontoro, Kecamatan Balen, lantaran sres berat setelah gagal dalam Pemilu 2009. Adalah Iskandar Panip, 50, warga Jogjakarta yang gagal dalam pencalonanya menjadi anggota DPR RI dari PAN; dan Masyudi, 35, warga Magelang selaku caleg Gerindra yang kalah dalam pencalonanya sebagai anggota DPRD setempat.

Dalam perawatannya, kondisi keduanya sangat memprihatinkan. Iskandar Panip terpaksa dirantai kakinya untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, sedangkan Masyudi hanya terus terdiam dalam kamar pondok yang diasuh oleh KH Fahrurozi tersebut.

Iskandar Panip dibawa ke panti rehabilitasi ini sejak Senin (13/4), sedangkan Masyudi tiba Rabu (15/4) pagi kemarin. Keduanya diantar keluarga masing-masing. “Keduanya shok berat setelah gagal dalam pemilu. Mereka harus mendapatkan perawatan intensif untuk bisa sembuh dan kembali normal,” kata KH Fahrurrozi, Rabu (15/4).

Keluarganya juga mengakui caleg tersebut mempunyai cita-cita tinggi untuk menjadi anggota dewan. “Mereka sudah habis uang banyak untuk nyaleg. Karena gagal, pikirannya jadi terganggu,” ungkap Kiai Fahrurrozi.

Ketika diwawancarai, Iskandar Panip dalam keadaan kaki dirantai di salah satu tiang bangunan pondok, pembicaraannya ngelantur. Hanya beberapa pertanyaan yang berhasil dijawabnya, misalnya dari partai apa. Ia mengaku sudah menghabiskan uang Rp 100 juta dalam pencalonannya. Namun, suara yang didapatkanya sangat kecil. Selanjutnya jawabannya ngelantur lagi sehingga KH Fahrurrozi langsung mengarahkan wartawan untuk wawancara dengan dirinya saja. Sedangkan Masyudi, kepada siapapun masih enggan berbicara. Matanya terus menerawang dan mulutnya tertutup rapat.

Di Jombang, enam caleg yang stres setelah perolehan suaranya jeblok, diantar keluarganya untuk mendapatkan perawatan di Griya Cinta Kasih (GCK), sebuah panti perawatan mental di Dusun Sidowaras, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto. Namun pihak panti menolak merawat keenam caleg tersebut dengan dalih panti perawatan GCK dikhususkan untuk merawat paisen dari keluraga miskin.

Pengelola GCK, Djamiin menjelaskan, keenam caleg itu datang pada Senin-Selasa (13-14/4). “Terakhir tadi malam (Selasa malam), diantar pakai mobil,” kata Djamiin, Rabu. Djamiin maupun sekretarisnya, Stevanus Mario Edward menolak membeber nama keenam caleg itu. “Saya kira tidak etis,” kilah Stevi. Hanya disebutkan, mereka itu caleg dari parpol besar dan parpol kecil. Rinciannya, dua dari Ponorogo dan Nganjuk, dan selebihnya dari Jombang. Selanjutnya pihak keluarga disarankan membawa keenam caleg itu ke rumah sakit jiwa.

Stevie menjelaskan, GCK mengategorikan pasiennya dalam tiga kelompok, sesuai tingkat sakit mentalnya, dengan sebutan warna merah, kuning, dan hijau. Warna merah berarti pasien mengalami gangguan kejiwaan parah bahkan cenderung melukai diri sendiri serta merusak. Sedangkan warna kuning untuk pasien yang cenderung termenung dengan pikiran kosong. Sedangkan warna hijau adalah yang depresi sedang dan ringan. Menurut Stevie dan Djumiin, keenam caleg itu masih kategori kuning. “Namun dua dari enam caleg itu sudah mendekati kategori warna merah,” kata Stevie
http://www.surya.co.id/2009/04/16/caleg-gila-ditemani-sumanto-di-bojonegoro-caleg-terpaksa-dirantai.html#comment-41712.

Tidak Terima Istrinya Ditiduri, Karyawan Dipolisikan

Perkenalan seharusnya digunakan untuk menambah persaudaraan. Namun hal ini tidak berlaku pria yang satu ini. Perkenalan dengan istri orang, justru dimanfaatkan untuk kepuasan napsu setannya. Akibat perbuatan nekat meniduri istri orang ini, ia terpaksa berurusan dengan hukum. Kasus memalukan ini terbongkar, atas penuturan anak korban sendiri sewaktu tengah santai bersama bapaknya di ruang keluarga.

Korban Joni Baranoy 48, warga Perum Taman Kenari Blok B.7 Nomor 12 RT 04/10 Kelurahan Ciluar Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor yang tidak terima istrinya di tiduri laki-laki lain dalam kamar tidurnya sendiri, lalu melapor ke unit PPA (Perlindungan Perempaun dan Anak) Polresta Bogor. Menurut informasi, perbuatan zinah antara pria berinisial TH 45 tahun, karyawan PT IN yang tinggal di Kampung kamurang RT 02/03 Pos III Kelurahan Puspanagara Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor dengan istrinya berinisial Sof 38 tahun, sudah terjadi sejak bulan Nopember lalu.

Hubungan zinah ini baru diketahui Joni, suami Sof pada hari Senin (28/12) malam saat anak sulungnya tanpa sadar menceritakan kedatangan seorang pria ke rumah dan langsung masuk kamar dengan alasan ingin membuang air kecil. “Cerita anak, semula saya tidak percaya. Namun karena terus dilanda cemas, saya lalu SMS dengan mencari nama yang disebutkan anak. Begitu SMS saya di baca, dia langsung balas. Dia pikir dari istri saya. Begitu dia datang kaget. Saya langsung interogasi. Dia mengaku, sudah tiga kali meniduri istri saya. Merasa di khianati, saya lalu lapor polisi,” kata Joni usai mebuat laporan di ruang SPK Polresta Bogor Selasa (29/12).

Joni mengaku heran dengan sikap istrinya yang bisa tergoda dengan pria lain. Apakah alasan TH lebih menjanjikan dalam keuangan sehingga istrinya Sofi rela berpaling ke pelukan pria lain, Joni yang juga karyawan swasta ini mengaku, tidak mengetahui secara pasti.

Pengakuan TH bahwa dirinya sudah tiga kali menggauli istrinya, membuat dirinya tidak tega untuk berteriak ke warga untuk menghakimi satpam PT IN ini. Baginya,lebih baik di selesaikan dengan jalan terbaik yakni hukum resmi daripada hukum jalanan. “Saya hanya miris saja, kok tega ya istri memasukan pria lain ke kamar tidur kami. Pria ini lalu mandi dan bermesraan, membuat saya tidak lagi memberi ampun. Jalan terbaik mungkin cerai. Hanya kendalanya kalau di Kristen itu tidak ada perceraian selain maut.Mungkin pisah ranjang lebih baik. Anak-anak juga terpukul dengan pengakuan mamanya dan pria biadab yang bernama Triyono ini,” papar Joni geram

http://www.surya.co.id/2009/12/30/tidak-terima-istrinya-ditiduri-karyawan-dipolisikan.html

Selasa, 29 Desember 2009

Bahaya Daging Babi yang Sangat Fatal

Sebelum Anda berpusing-pusing ria mendalami artikel “bahaya babi" ini, cobalah kalau bisa, Anda mengadakan eksperimen kecil tentang bahaya daging babi di rumah. Di YouTube, Anda bisa menemukan seabrek-abrek video eksperimen ini (eksperimennya sama) dengan mengetik kata kunci di kotak Search : “why muslim don’t eat pork”. Eksperimennya sangat mudah dan sederhana :

1. Daging babi ditaruh di atas loyang, lalu dituangi Coca Cola sampai terendam benar (kebetulan daging babi di gambar adalah daging asal supermarket)

2. Biarkan selama 2 jam di suhu ruang

3. Anda akan melihat banyaknya cacing yang menggeliat-geliat muncul dari dalam daging babi itu.

Gambar satu lagi di bawah ini adalah yang terekam sebuah kamera khusus mengenai keadaan daging babi masak saat masuk ke lambung manusia. Pada foto ditunjukkan cacing-cacing yang langsung keluar dari daging babi masak (yang berwarna pink itu) dan beramai-ramai merayapi dinding-dinding lambung. Cairan hijau pada foto di bawahnya lagi adalah asam lambung. Ironisnya, asam lambung (yang bertugas membunuh bakteri yang masuk bersama makanan), nampaknya tidak berpengaruh banyak terhadap cacing-cacing yang merayap ini.

Senin, 28 Desember 2009

Baliho Ayu Azhari Mulai Berdiri

Baliho artis Ayu Azhari mulai didirikan di sejumlah lokasi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sebagai tanda keseriusannya untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi pada Mei 2010.Meski Ayu Azhari belum resmi diusulkan sebagai bakal calon (Balon) Wakil Bupati Sukabumi, namun balihonya dalam ukuran besar sudah tampak di Jalan raya Situgunung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Senin.
Pemasangan gambar Ayu Azhari mengenakan kerudung hitam bersama pasangannya dr H Heriyanto baliho dimulai dari halaman Sekretariat DPC Partai Matahari Bangsa (PMB) Kabupaten Sukabumi di Jalan Raya Situgunung, Kecamatan Kadudampit hingga jalur protokol Sukabumi. "Kami juga akan memasangkan baliho pasangan bakal calon dr Heriyanto-Ayu Azhari di sejumlah lokasi, yakni Cicurug, Parungkuda, Cibadak, Cisaat, Selabintana, Sukaraja dan Sukalarang. Ada sembilan baliho yang akan dipasang," kata Sekretaris DPC PMB Kabupaten Sukabumi Saeful Haq.Menurut dia, sebagai baliho 4 x 3 meter itu akan terus ditambah jumlahnya.
Ia menyebutkan, hingga ini sudah ada lima partai politik yang berkoalisi untuk mendukung pasangan Heriyanto dan Ayu Azhari yakni PDIP, PMB, Partai Pemuda Indonesia (PPI), Partai Kedaulatan (PK) dan Partai demokrasi Pembaruan (PDP). "Kalau PDIP tidak menyetujui Ayu Azhari untuk ikut dalam Pilkada ini, masih ada partai lain yang siap mengusung," katanya seraya enggan berkomentar partai mana yang akan mengusung Ayu Azhari nanti.Saeful menambahkan, Ayu Azhari siap bertarung dan siap menang dalam Pilkada nanti, terlebih lagi Ayu Azhari merupakan publik figur yang sudah dikenal oleh kalangan masyarakat.
http://www.antara.co.id/berita/1261986964/baliho-ayu-azhari-mulai-berdiri

Gubernur Riau Kembali akan Dapat Mobil Dinas Rp 2,3 Miliar

Meski dikecam publik, Pemerintah Provinsi Riau kembali akan membeli mobil dinas untuk Gubernur Riau Rusli Zaenal. Proyek Pengadaan kendaraan ini masih dalam tahap lelang yang dilakukan Biro Perlengkapan. Nilai proyek mobil kali ini terbilang fantastis: Rp 2,3 miliar.
Kendaraan ini menambah koleksi mobil dinas Gubernur Riau. Semula, Pemerintah Provinsi Riau sudah membeli Toyota Crown Majesta senilai Rp 1,8 miliar. Wakil Gubernur Riau, ketua DPRD Riau dan tiga wakilnya juga mendapat jatah mobil dinas. Total dana APBD Riau tahun 2009 yang tersedot untuk pembelian enam mobil dinas ini mencapai Rp 6,5 miliar.
Kepala Biro Perlengkapan Pemerintah Provinsi Riau Rusli M mengakui akan membeli lagi mobil dinas Gubernur Riau melalui anggaran tahun 2009. Saat ini proses lelang sedang berjalan. Rusli tidak bersedia menyebutkan berapa mobil yang akan dibeli, merek maupun harga per unit.
Pembelian mobil mewah untuk pejabat daerah di Riau menuai kecaman dari berbagai kalangan. Riau Corruption Watch bahkan minta Badan Pemeriksa Keuangan memeriksa proyek pengadaan mobil ini karena nilainya tidak realistis.
Lembaga swadaya masyarakat menyatakan, pembelian mobil dinas seharusnya tidak menjadi prioritas anggaran karena banyak persoalan sosial yang belum bisa diatasi pemerintah daerah. Apalagi, jumlah penduduk miskin di Riau masih cukup tinggi, yakni mencapai setengah juta jiwa
http://metrotvnews.com/index.php/metromain/news/2009/10/28/4979/Gubernur-Riau-Kembali-akan-Dapat-Mobil-Dinas-Rp-2-3-Miliar

ICW Kritik Studi Banding Pejabat MA ke Eropa

Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritik studi banding jajaran pejabat Mahkamah Agung (MA) ke sejumlah negara Eropa. ICW berharap tindakan itu bukan hanya sebagai upaya membuang-buang anggaran."Belum ada evaluasi tentang efektivitas dari studi banding yang dilakukan oleh pejabat atau hakim pengadilan selama ini. Muncul kekhawatiran studi banding yang dilakukan disalahgunakan menjadi ajang jalan-jalan atau berbelanja," kata Wakil Koordinator ICW Emerson Yuntho di Jakarta, Senin (28/12/2009).
Data yang diperoleh wartawan, kunjungan itu dilakukan pada Oktober 2009. Ada 68 orang yang dibagi dalam sejumlah kelompok dan berkunjung ke Italia, Spanyol, Belanda, Prancis, Australia, dan Jepang. Sedang pada Desember 2009, kunjungan dilakukan 13 orang ke Thailand dan Malaysia. Lama kunjungan sekitar 4 hari."Kunjungan dilakukan akhir tahun, muncul kekhawatiran studi banding tersebut dimaksudkan untuk menghabiskan anggaran MA menjelang tutup tahun," tambahnya.
Untuk itu diharapkan MA bersikap transparan dengan mengungkapkan hasil yang telah dicapai dari kunjungan tersebut. Mengingat kunjungan dilakukan secara diam-diam, karena tidak dimuat di situs MA."Setiap orang berhak memperoleh informasi dari Pengadilan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tutup Emerson
http://www.detiknews.com/read/2009/12/28/202738/1267303/10/icw-kritik-studi-banding-pejabat-ma-ke-eropa.

MA: Kunjungan ke Eropa Wajar, Menambah Ilmu

Mahkamah Agung (MA) menampik tudingan bila kunjungan sejumlah pejabatnya ke Eropa hanya buang-buang uang negara. MA meyakini bila kunjungan itu justru membuka mata mengenai majunya sistem administrasi dan penggunaan teknologi yang digunakan di peradilan Eropa."Kunjungan itu wajar saja. Apa yang tidak wajar? Itu menambah ilmu, mengetahui sistem di sana, kemudian membandingkan dengan di Indonesia. Di sana banyak yang baik yang kita petik," kata juru bicara MA, Hatta Ali melalui telepon, Senin (28/12/2009).
Hatta memastikan bila keberangkatan yang dilakukan ke Italia, Belanda, Spanyol, dan Prancis, serta negara lain seperti Jepang, Australia, Thailand dan Malaysia itu sudah sesuai dengan aturan yang berlaku."Itu anggarannya jelas, anggarannya sudah ada dan sudah disetujui. Dan tiap ke luar negeri itu sudah dianggarkan, bukan kelebihan dan dimanfaatkan. Waktu itu sebenarnya berangkatnya pertengahan tahun, tapi karena sibuk dan baru bulan-bulan terakhir dalam tahun ini yang baru longgar," terangnya.
Sayangnya Hatta belum bisa membeberkan anggaran yang dipakai dalam kunjungan yang dilakukan pada Oktober dan Desember 2009 itu. Namun Hatta menyebutkan sejumlah hasil yang diperoleh dari kunjungan tersebut."Seperti di sana ada tim rekruitmen calon hakim, ada tim pengawasan. Kemudian bagaimana cara menyelesaikan perkara secara cepat, penggunaan sistem teknologi komputer. Itu semua kita sangat ketinggalan dan kita jadi memperbaiki diri. Coba bagaimana tidak bermanfaat? Kecuali tanpa ada tujuan," tutupnya
http://www.detiknews.com/read/2009/12/28/204635/1267306/10/ma-kunjungan-ke-eropa-wajar-menambah-ilmu.