Tampilkan postingan dengan label purworejo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label purworejo. Tampilkan semua postingan

Kamis, 31 Desember 2009

Krisis Anggaran, Pejabat Dapat Mobnas Baru



Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Purworejo akhirnya menyediakan kendaraan dinas bagi para pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten (pemkab), termasuk kepada16 camat se-Kabupaten Purworejo. Jenis mobil yang disediakan yakni jenis Toyota Avanza , Toyota Innova dan Toyota Rush serta Nissan X-Trail.

Sekda Purworejo, Ir H Akhmad Fauzi MA, secara simbolis menyerahkan mobil dinas (mobnas) kepada para pejabat yang berhak medapat jatah di halaman kantor Setda setempat, Kamis (31/12). Dengan mendapatkan mobnas baru ini kata Fauzi, maka kendaraan lama yang selama ini digunakan untuk operasional ditarik kembalik ke Pemkab. “Maka bagi para penajabat yang akan menerima mobnas baru ini, mobnas lama dibawa dan langsung dikembalikan,” jelas Fauzi.

http://www.krjogja.com/krjogja/news/detail/13631/Krisis.Anggaran..Pejabat.Dapat.Mobnas.Baru.html

Kamis, 24 Desember 2009

Warga Kemiri Terserang Chikungunya

Tercatat 121 warga Desa Purbayan Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo terjangkit penyakit chikungunya pada periode Oktober hingga Desember 2009. Sebagian besar dari ratusan pasien tersebut kini telah sembuh dan menjalani kehidupan dengan normal.
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purworejo, Dwitiya Suprijono mengatakan, kasus yang terjadi di wilayah Kecamatan Kemiri merupakan kejadian impor. "Kami melakukan penyelidikan epidemologis, hasilnya kemungkinan besar chikungunya di Kemiri merupakan kasus impor," ujarnya kepada KRjogja.com, di ruang kerjanya, Selasa (22/12).
Berdasar informasi yang didapat Dinkes Purworejo, kejadian bermula saat pulangnya seorang warga dari Sumatera. Lanjutnya, saat pulang warga tersebut sakit dan mengaku di Sumatera tengah berjangkit wabah chikungunya.
Pasien chikungunya pertama kali terdeteksi pada bulan Oktober 2009. Lantas, kasus berlanjut pada November 2009. Selama Oktober dan November, jumlah pasien hanya 14 orang. Namun, kasus melonjak pada Desember. Tercatat, selama Desember 2009, 117 warga Desa Purbayan Kemiri terjangkit chikungunya. "Persebaran penyakit itu merata di pelosok desa. Namun, penyakit ini tidak berbahaya dan tidak mematikan," paparnya.

Dijelaskan, untuk mencegah meluasnya serangan, Dinkes Purworejo menetapkan status kejadian luar biasa (KLB). Pasca penetapan status KLB, dinkes melakukan pengasapan untuk membunuh nyamuk aides aigepty. Selain itu, dinkes menggelar pengobatan gratis terhadap pasien chikungunya. Dinkes Purworejo juga melakukan sosialisasi gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Bahkan, dinkes membagikan sekitar 210 kelambu untuk mencegah warga setempat tergigit nyamuk aides aigepty. (R-1)