Rantau Prapat – Heboh kabar seorang siswi SMP berubah wujud jadi ular berkepala anjing usai menendang ibunya saat sholat, membuat suasana Dusun Sigambal, Desa Pinang Awan, Kec. Torgamba, Labuhan Batu Setalan (Labusel), mencekam. Warga yang biasanya lalu-lalang memilih berdiam diri di dalam rumah masing-masing. Perubahan wujud itu terjadi, tak lama setelah korban menendang ibu kandungnya saat menjalankan ibadah. Kejadian itu menggemparkan warga tak hanya di Labuhan Batu Selatan tetapi hingga ke Rantau Prapat, ibukota Labuhan Batu.
METRO yang mendapat kabar itu langsung bergegas ke lokasi kejadian. Namun keanehan tak hanya ada pada cerita itu, warga, kepala dusun dan perangkat desa juga bersikap aneh. Mereka semakin tertutup. Ketertutupan itu terjadi berawal dari peristiwa aneh itu melanda kampung mereka. Sedangkan itu siswa SMP dan ibu kandungnya tak ditemukan lagi berada di Dusun Sigambal.
Menurut warga setempat, siswi SMP dibawa bersama ibunya diboyong seseorang ke sebuah tempat yang dirahasiakan di Medan. Keputusan itu dilakukan Ibu kandung korban tak tahan menanggung aib atas perubahan fisik anaknya dan jadi tontotan warga. Tetapi warga tak satu pun bersedia menyebutkan alamat korban di Medan. Bahkan identitas si siswa SMP itu pun ikut dirahasiakan. Mereka takut kualat dan khawatir bisa ketularan kutukan itu.
Akan tetapi, seorang warga berinisial UT (55), kepada METRO, akhir pekan lalu, menunjukkan bukti sebuah rekaman video dari sebuah handphone yang memuat wujud gadis SMP berubah wujud itu, yang berhasil direkam pasca kejadian. Dalam rekaman video itu terlihat, kepala seekor anjing berambut panjang berwarna putih dengan badan berupa ular yang melingkar-lingkar. Mahluk itu juga memiliki dua buah tangan menyerupai kaki seekor biawak.
Masih dalam video itu, siswi SMP yang telah berubah wujud itu berputar-putar. Mahluk itu menjerit-jerit dan berurai air mata. Sementara, warga yang menyaksikannya terlihat prihatin sambil sesekali juga terlihat ngeri menyaksikan makhluk aneh itu. Menurut UT, gadis belia yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP itu dalam kesehariannya berperangai buruk dan sering melawan orangtuanya. Padahal pekerjaan orangtuanya hanya mocok-mocok dan mencari upahan kepada para tetangga dan kerabatnya.
Pada suatu hari, lanjut UT, tanpa mau menyebutkan kapan kejadiannya, diungkapkan, gadis belia itu merengek meminta dibelikan sepedamotor yamaha jenis Mio kepada ibu kandungnya. Namun karena merasa disepelekan, permintaannya tidak diacuhkan si anak ngamuk. Kepala Ibunya saat ibadah sore hari, tiba-tiba saja disepak.
“Disitulah awal bencana itu terjadi. Pada saat itu juga wajah gadis itu berubah wujud menjadi anjing kurus dan tirus. Sementara seluruh badan dan kakinya berubah menjadi ular,” beber UT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar