Selama empat tahun menjabat sebagai Paus, Benedict tidak pernah secara langsung menegur pemakaian kondom, kendati posisinya (sebagai Paus) tidak baru. Pendahulunya, Paus John Paul II, sering menganjurkan penahanan nafsu seks, bukan kondom, merupakan cara terbaik untuk mencegah penyebaran HIV, virus yang menyebabkan AIDS.
Benedict juga menyebutkan, Gereja Katolik Roma berada di bagian terdepan dalam memerangi AIDS. “Kamu tidak bisa menanggulanginya dengan membagi-bagikan kondom,” kata Paus kepada wartawan seperti dirilis Associated Press, Selasa lalu. “Malahan, itu akan menambah masalah.” Benedict menyebutkan, tanggungjawab dan moral terhadap seks akan membantu melawan penyakit.
Richard Dawkins, penulis Inggris yang dikenal ateis mempersoalkan pernyataan Paus Benedict XVI yang dianggap membahayakan kesehatan jutaan orang di berbagai belahan dunia. Paus diminta mempertanggungjawabkan pernyataannya saat lawatan ke Afrika beberapa waktu lalu. Dawkins yang dikenal dengan pandangan dan pendapat kontroversialnya soal ateisme dan Darwinisme, mengatakan Paus harus bertanggungjawab atas kematian jutaan orang yang memegang ucapannya.
“Paus itu apakah bodoh, bebal, atau hanya mengecilkan (masalah),” ujar Dawkins kepada Daily Mail, koran di Inggris, Rabu. “Jika orang memegang kata-katanya, dia (Paus) harus bertanggungjawab atas kematian ribuan, bahkan jutaan orang.” Jurnal kesehatan Lancet juga mengkritik pernyatan Paus. “Pernyataan Paus menghancurkan kesehatan jutaan orang,” lapor Mail.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam lawatannya ke Afrika, Paus Bennedict XVI menyebutkan bahwa membagi-bagikan kondom bukan solusi untuk menanggulangi AIDS. “Kamu tidak bisa menanggulanginya dengan membagi-bagikan kondom,” kata Paus kepada wartawan seperti dirilis Associated Press, Maret lalu. “Malahan, itu akan menambah masalah.” [dailymail/foxnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar