Fenomena munculnya artis seksi Ayu Azhari di panggung politik dengan mencalonkan diri sebagai wakil bupati Sukabumi melalui PDIP mulai menuai perhatian publik. Pengamat politik asal UGM Gaffar Karim menilai PDIP akan terancam rusak citranya jika memaksakan memasang Ayu sebagai bakal calon wabup yang akan didukung. "Dalam politik itu kan tidak hanya bagaimana merebut kekuasaan, tetapi juga harus memperhatikan kompetensi. Ini berbahaya buat PDIP kalau dalam memutuskan asal-asalan. Apalagi Ayu baru turun di ladang ini (politik)," kata Gaffar kepada detikcom, Jumat (25/12/2009).
Menurut doktor lulusan Universitas di Australia ini, diterimanya orang-orang seperti Ayu Azhari dalam panggung politik menunjukkan meningkatnya pragmatisme politik dari parpol. Fenomena ini akan menjadikan ruang kaderisasi dan ideologisasi akan semakin pudar karena penghargaan terhadap kader tidak terjadi. "Ini refleksi dari pragmatisme politik yang makin kuat. Bagi parpol yang penting jabatan politik diperoleh, sehingga asal memasang orang yang terkenal tanpa berfikir dia bisa melakukan apa," paparnya.
Dosen Fisipol UGM ini mengakui ada beberapa artis yang memang punya kemampuan dan kapasitas untuk terjun di dunia politik. tetapi banyak juga artis yang terjun ke dunia politik karena hanya bermodal popularitas semata. "Banyak artis yang masuk ke politik untuk tujuan mencari jabatan publik. Kalau partai tidak jeli dan terlalu pragmatis akan semakin menjadikan partai itu ditinggalkan publik," tegasnya.
http://www.detiknews.com/read/2009/12/25/163515/1266037/10/citra-pdip-akan-rusak-jika-calonkan-ayu-azhari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar