Mahkamah Agung (MA) menampik tudingan bila kunjungan sejumlah pejabatnya ke Eropa hanya buang-buang uang negara. MA meyakini bila kunjungan itu justru membuka mata mengenai majunya sistem administrasi dan penggunaan teknologi yang digunakan di peradilan Eropa."Kunjungan itu wajar saja. Apa yang tidak wajar? Itu menambah ilmu, mengetahui sistem di sana, kemudian membandingkan dengan di Indonesia. Di sana banyak yang baik yang kita petik," kata juru bicara MA, Hatta Ali melalui telepon, Senin (28/12/2009).
Hatta memastikan bila keberangkatan yang dilakukan ke Italia, Belanda, Spanyol, dan Prancis, serta negara lain seperti Jepang, Australia, Thailand dan Malaysia itu sudah sesuai dengan aturan yang berlaku."Itu anggarannya jelas, anggarannya sudah ada dan sudah disetujui. Dan tiap ke luar negeri itu sudah dianggarkan, bukan kelebihan dan dimanfaatkan. Waktu itu sebenarnya berangkatnya pertengahan tahun, tapi karena sibuk dan baru bulan-bulan terakhir dalam tahun ini yang baru longgar," terangnya.
Sayangnya Hatta belum bisa membeberkan anggaran yang dipakai dalam kunjungan yang dilakukan pada Oktober dan Desember 2009 itu. Namun Hatta menyebutkan sejumlah hasil yang diperoleh dari kunjungan tersebut."Seperti di sana ada tim rekruitmen calon hakim, ada tim pengawasan. Kemudian bagaimana cara menyelesaikan perkara secara cepat, penggunaan sistem teknologi komputer. Itu semua kita sangat ketinggalan dan kita jadi memperbaiki diri. Coba bagaimana tidak bermanfaat? Kecuali tanpa ada tujuan," tutupnya
http://www.detiknews.com/read/2009/12/28/204635/1267306/10/ma-kunjungan-ke-eropa-wajar-menambah-ilmu.
Hatta memastikan bila keberangkatan yang dilakukan ke Italia, Belanda, Spanyol, dan Prancis, serta negara lain seperti Jepang, Australia, Thailand dan Malaysia itu sudah sesuai dengan aturan yang berlaku."Itu anggarannya jelas, anggarannya sudah ada dan sudah disetujui. Dan tiap ke luar negeri itu sudah dianggarkan, bukan kelebihan dan dimanfaatkan. Waktu itu sebenarnya berangkatnya pertengahan tahun, tapi karena sibuk dan baru bulan-bulan terakhir dalam tahun ini yang baru longgar," terangnya.
Sayangnya Hatta belum bisa membeberkan anggaran yang dipakai dalam kunjungan yang dilakukan pada Oktober dan Desember 2009 itu. Namun Hatta menyebutkan sejumlah hasil yang diperoleh dari kunjungan tersebut."Seperti di sana ada tim rekruitmen calon hakim, ada tim pengawasan. Kemudian bagaimana cara menyelesaikan perkara secara cepat, penggunaan sistem teknologi komputer. Itu semua kita sangat ketinggalan dan kita jadi memperbaiki diri. Coba bagaimana tidak bermanfaat? Kecuali tanpa ada tujuan," tutupnya
http://www.detiknews.com/read/2009/12/28/204635/1267306/10/ma-kunjungan-ke-eropa-wajar-menambah-ilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar