Babi ngepet masih ada? Ini dia ceritanya. Yang sempat melihat babi ngepet itu adalah Yustofa (32) warga Dusun Geneng Wetan, Semanding, kabupaten Tuban. “Rabu malam lalu sekitar pukul 23.00 saya melihat sepintas, tapi saat dikejar babi itu langsung menghilang,” kata Yustofa. “Larinya cepat sekali dan langsung menghilang setelah melewati semak-semak. Jadi, hanya tampak sekilas. Bentuknya menyerupai babi begitu saja,” tambahnya.
Warga yang mengaku kehilangan uang juga terus bertambah. Kali ini ada pengakuan dari Masripah (37) warga setempat yang mengatakan keluarganya kehilangan uang Rp 100 ribu yang disimpan di bawah kasur. “Malam hari ibu saya menyimpan uang Rp 200 ribu di bawah kasur. Pagi harinya pas mau dipakai belanja uang itu tinggal Rp 100 ribu,” ungkapnya.Sebelumnya warga yang telah kehilangan adalah Cipto, Sodikin, Nur Khozin, Khoirun dan beberapa yang lain. Mereka rata-rata kehilangan uang sekitar Rp 800 ribu serta perhiasan emas.
Kendati kasus pencurian di desa itu sudah meresahkan, warga tetap belum bersedia melapor ke polisi. Pasalnya, mereka yakin pelaku pencurian ini adalah babi ngepet. Karenanya, kalau melapor ke polisi, mereka juga mengaku bingung siapa yang akan dilaporkan. (st31)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar