Ketua MPP DPD Partai Amanat Nasional Kabupaten Kendal, Joko Kartono, mencium adanya aroma KKN dalam Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mandiri tahun 2009. Pasalnya, banyak anak dan saudara pejabat yang diterima menjadi CPNS tahun ini. Namun ketika ditanyakan siapa anak pejabat dimaksud, Joko enggan menyebutkan nama. "Ya pokoknya ada dan bahkan banyak," ujarnya kepada KRjogja.com, Rabu (30/12).
Penerimaan CPNS yang sarat KKN tersebut merupakan catatan akhir tahun 2009 MPP DPD PAN Kabupaten Kendal. Selain itu banyak hal yang menjadi catatan dan diharapkan ada pembenahan. Misalnya bidang sosial ekonomi yang menurutnya masih menonjol, seperti masalah TKI yang belum tertangani secara profesional yaitu dengan belum adanya pendampingan dibidang hukum terhadap TKI yang kerap dianiaya majikannya."Kemudian nasib para petani tembakau yang terlilit hutang oleh pedagang dan masih banyaknya upah pekerja yang dibayar dibawah ketentuan UMK," tutur Joko.
Menyangkut masalah pendidikan dan Kesehatan, MPP DPD PAN Kendal juga menyoroti pelaksanaan BOS yang belum maksimal. “Banyak anak didik kita yang masih mengeluarkan dana dengan dalih sumbangan, padahal sudah ada Bantuan Operasional Sekolah,” ujar Joko.
Untuk bidang Kesehatan yang menjadi sorotan adalah masalah pemberian Askeskin yang belum tepat sasaran. Sementara untuk masalah birokrasi,seharusnya Bupati dra. Hj. Siti Nurmarkesi bisa membawa arah baru dibanding bupati pendahulunya. "Namun ternyata sama sekali belum terlihat gebrakan yang nyata," kata Joko. Ia juga menyoroti bidang politik. Dalam pandangannya, anggota DPRD Kendal hasil Pemilu Legislatif 2009 dimana hampir 75 persen merupakan wajah baru sampai akhir tahun 2009 belum ada kiprah nyatanya.
http://www.krjogja.com/krjogja/news/detail/13437/Tercium.Aroma.KKN.Dalam.Penerimaan.CPNS.Kendal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar