Selasa, 05 Januari 2010

Kuota Haji Jatim Penuh, Daftar Sekarang Berangkat Tujuh Tahun Lagi

Masyarakat Jatim yang ingin menunaikan ibadah haji tampaknya harus sabar menunggu. Kuota calon jemaah haji Jatim sudah penuh hingga 2016 yang berarti jika daftar haji tahun ini, baru dapat berangkat tujuh tahun lagi.
Kabid Haji, Umroh, Zakat dan Wakaf Kantor Wilayah Departemen Agama (Kanwil Depag) Jatim Najiyullah mengatakan, berdasar data yang ada kuota calon jemaah haji di Jatim hingga tahun 2015 sudah penuh terisi. Sementara kuota untuk 2016 sudah terisi 5.889 orang.“Tapi itu data per 27 Desember 2009 lalu. Kalau sekarang pasti lebih, karena usai musim haji, biasanya banyak orang yang mendaftar,” ujar najiyullah kepada Surya, Senin (4/1).

Karena banyaknya pendaftar haji itulah, pihaknya akan mengajukan kuota tambahan kepada pemerintah. Jika disetujui, kuota tambahan tersebut diharapkan sudah terakumulasi pada musim haji berikutnya.“Kalau kuotanya bisa nambah 1.000 kan lumayan,” jelas Najiyullah.

Namun Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya ini agak ragu usulannya disetujui. Karena sejak 1979, kuota jemaah haji untuk Jatim yang diberikan pemerintah tidak pernah berubah dan tetap diangka sekitar 34.000 atau terbesar kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. Khusus musim haji 2009, kuotanya 33.935 orang.

Lamanya masa tunggu bagi masyarakat yang mendaftar calon jemaah haji juga pernah menjadi perhatian serius Wagub Jatim Saifullah Yusuf. Ketika menerima kedatangan jemaah kelompok terbang (kloter) asal Lamongan, dia minta pemerintah pusat mau menambah kuota haji untuk Jatim.“Penambahan kuota itu penting, agar antrean tidak panjang dan lama,” katanya.

Sementara itu, usai tuntasnya pelaksaan ibadah haji 2009, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya akan melakukan evaluasi selama dua hari, Selasa (5/1) hari ini dan Rabu (6/1) besok di Hotel Purnama Batu.

Menurut Najiyullah, dalam evaluasi bersama tersebut, selain PPIH, pihaknya juga akan mengundang semua PPIH dari kabupaten/kota se-Jatim, perwakilan ketua kloter, pembimbing, dan dokter kloter, petugas yang ada di Saudi Arabia, dan perwakilan dari kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH). “Karena evaluasi diikuti oleh semua elemen penyelenggara ibadah haji, maka stressing evaluasi akan diarahkan pada tiga hal, pelayanan jemaah ketika di daerah, asrama haji, dan ketika di Arab Saudi,” terangnya.

Sebelumnya, kloter terakhir musim haji 2009, yakni kloter 88 asal Sampang dan Bangkalan mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya, 31 Desember 2009 lalu. Dengan datangnya kloter pamungkas ini dari tanah suci, jumlah jemaah haji asal Debarkasi Surabaya mencapai 39.241. Rinciannya, jemaah 38.800 dan petugas 441 orang. Jumlah tersebut, diluar 65 orang jemaah (50 asal Jatim dan 15 asal Nusa Tenggara Barat/NTB) yang meninggal selama proses pelaksanaan ibadah haji.

Sementara hasil infaq jemaah haji kloter 1 sampai 88 Debarkasi Surabaya mencapai Rp 495.106.250. 10 persen dari uang ini akan dipergunakan untuk UPZ Kanwil Depag Jatim, 45 persen untuk Badan Amil Zakat (BAZ) Jatim, dan 45 persennya lagi untuk pembangunan menara Masjid Al-Mabrur Asrama Haji Sukolilo Surabaya. “Alokasi dana tersebut sesuai dengan SK Kakanwil Depag Jatim,” sambung Samsul Anam, Kabid Penerimaan PPIH Debarkasi Surabaya.

http://www.surya.co.id/2010/01/05/kuota-haji-jatim-penuh-daftar-sekarang-berangkat-tujuh-tahun-lagi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar