Melalui situs jejaring sosial Facebook.com orang bisa berbuat apa saja, termasuk menipu. Dan inilah yang dilakukan pasangan Fauziah Rahmawati alias Karla, 19, dan kekasihnya Mustofa Effendy alias Vicky, 20.
Lewat tipu-tipunya, Fauziah warga Pakisaji dan Mustofa, warga Klakah Lumajang, sukses menggondol dua motor milik Khalid Jamal Abdad, 23, warga Jl Diponegoro Batu dan Ridwan, warga Pesanggrahan Batu. Tapi karena tak pandai kabur, mereka pun ditangkap polisi. Kedua korban sama-sama dipancing melalui Facebook. “Kami kenal di facebook dan sering chatting. Lalu saya mengajak mereka kopi darat,” tutur Fauziah yang menggunakan nama samaran Karla Rahmawati di Facebook, Kamis (14/1).
Ia mengaku menyusun siasat bersama Mustofa dengan memanfaatkan wajah manisnya yang dipasang sebagai foto profil. Dengan foto itulah mereka berhasil memancing mangsa, yaitu Khalid dan Ridwan. Singkat cerita Khalid dan Ridwan mau diajak kopi darat alias bertemu muka. “Saat copy darat itu kami meminjam kendaraan mereka dam membawanya kabur,” ungkap Karla.
Aksi pertama dilakukan 21 Desember 2009, saat Khalid ingin segera bertemu dan menjalin kedekatan dengan Fauziah. Saat bertemu di terminal Batu, Fauziah mengajak Mustofa yang diakui sebagai kakak. “Karena Khalid hanya membawa sepeda motor satu, dia mengantar saya terlebih dahulu ke cafĂ©. Setelah itu baru jemput Vicky,” ungkap Karla.
Saat berdua dengan Khalid itulah, Vicky beraksinya. Ia meminjam motor, Suzuki N 2620 LD untuk menjemput pacarnya dan langsung kabur. Sedangkan Fauziah berpura-pura ke kamar mandi, tetapi langsung kabur juga. Dua pekan kemudian, sepasang kekasih ini giliran menipu Ridwan dan menggondol Honda Supra Fit N 6169 KV. Di Lumajang, Honda dijual Rp 1 juta, sedangkan Suzuki Rp 2 juta. Setelah itu mereka kembali ke Batu dan menggunakan uangnya untuk makan dan menyewa vila selama sebulan di Songgoriti. “Kami melakukannya karena terpaksa. Sudah dua hari kami terlunta-lunta di Batu dan tidur diemperan toko,” sela Vicky.
Fauziah mengaku tak punya niat menipu. Tetapi ia sangat membutuhkan uang untuk hidup setelah lari dari rumah dan takut kembali. Apalagi siswa kelas 2 salah satu SMK di Kota Malang itu mengaku putus sekolah karena tak membayar SPP sejak akhir semester lalu. “Saya takut pulang karena sering dimarahin sama bapak,” selanya. Atas laporan korban, polisi Keduanya dibekuk petugas Polsek Batu di vila itu. “Ini penipuan yang memanfaatkan dunia maya. Kami harap facebooker lebih berhati-hati,” tandas AKP Slamet Riadi, Kapolsek Batu.
bulshit.,.,., saya salah satu korban, pelakunya dah ketangkep tp knp motornya sampai sekarang belum juga ketemu
BalasHapus