Kereta pusaka milik Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kanjeng Nyai Jimat dan Kyai Jongwiyat dijamasi atau dicuci di Museum Kereta Rotowijayan Yogyakarta, Selasa. "Prosesi jamasan kereta pusaka itu dilakukan setiap bulan Sura pada Selasa Kliwon. Kereta yang dicuci adalah kereta kencana Kanjeng Nyai Jimat dan kereta pendamping Kyai Jongwiyat," kata abdi dalem Poncoroto yang memimpin prosesi jamasan kereta, Lurah Rotodiwiryo.
Ia mengatakan, setiap tahun prosesi jamasan selalu berlangsung di dua tempat, yakni di Gedhong Pusaka yang merupakan tempat menyimpan sejumlah pusaka utama keraton dan di Museum Kereta Rotowijayan."Jamasan pusaka di Gedhong Pusaka dipimpin Sultan yang sedang berkuasa dan tertutup untuk umum, sedangkan jamasan di museum kereta dipimpin oleh sesepuh dan terbuka untuk umum," katanya.
Menurut dia, kereta kencana Kanjeng Nyai Jimat merupakan kereta yang ditarik delapan kuda yang dipesan langsung dari Belanda pada 1750.Kereta itu digunakan pada zaman Sri Sultan Hamengku Buwono I sampai Sri Sultan Hamengku Buwono V. Kereta tersebut biasanya digunakan untuk upacara-upacara kebesaran atau penobatan raja. Ia mengatakan, untuk kereta pendamping yang dicuci selalu berganti setiap tahun. Tahun ini giliran Kyai Jongwiyat buatan Belanda pada 1780 yang biasa dipakai raja untuk menyaksikan pacuan kuda."Kereta yang ada di museum total sebanyak 23 kereta, tetapi yang masih bisa digunakan hanya sekitar 75 persen," katanya.
Menurut dia, prosesi jamasan dimulai dari kereta dibersihkan dengan air kembang setaman dan dipoles dengan jeruk nipis, kemudian dikeringkan dengan kain mori oleh puluhan abdi dalem yang bertugas. "Setelah kering, kereta Kanjeng Nyai Jimat dan Kyai Jongwiyat kemudian dimasukkan kembali ke dalam museum kereta. Air bekas jamasan diperebutkan oleh puluhan warga karena dipercaya mengandung berkah,"katanya.
http://regional.kompas.com/read/2010/01/12/14400889/Nyai.Jimat.dan.Kyai.Jongwiyat.Dijamasi.Hari.Ini
http://regional.kompas.com/read/2010/01/12/14400889/Nyai.Jimat.dan.Kyai.Jongwiyat.Dijamasi.Hari.Ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar