Diva Erreini Lelita atau Erin (12), gadis cilik yang menghilang dari rumah orangtuanya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, sejak Minggu (14/2/2010), akhirnya ditemukan. Erin ditemukan telah menginap selama dua hari di rumah Purwanto alias Empunk (15), teman prianya, pada malam tadi.
Sempat muncul dugaan, Erin menjadi korban penculikan dengan modus melalui situs jejaring Facebook. Empunk membantah dugaan tersebut dan mengatakan bahwa Erin yang datang kepadanya dan berkeras tak mau pulang.
Rudi (27), kerabat Empunk, mengatakan, Empunk dan Erin memang janjian bertemu di kawasan Pondok Gede hanya untuk sekadar jalan-jalan. "Tapi, setelah hari mulai sore, Erin enggak mau pulang," kata Rudi kepada Kompas.com, Selasa (16/2/2010) malam.
Dia mengatakan, awalnya Empunk dan Erin janjian bertemu di sekitar Asrama Haji Pondok Gede pada Minggu (14/2/2010) siang. Empunk kemudian menjemput Erin. Keduanya kemudian sepakat untuk jalan-jalan di Mal Pondok Gede.
Menjelang sore, kata Rudi, saat Empunk hendak mengantarkan Erin pulang, Erin tiba-tiba menolak diantarkan pulang. "Menurut Erin, kedua orangtuanya berada di Bandung dan di rumahnya tidak ada orang," ungkapnya. Dengan kondisi demikian, Empunk pun untuk sementara mengajak Erin ke rumahnya yang memang dekat dan bersebelahan dengan Mal Pondok Gede.
Petang harinya, kata Rudi, Empunk dan Udin, ayahnya, menanyakan apa Erin tidak punya kerabat lain yang bisa ditinggali selama ditinggal ke Bandung. Erin mengatakan tidak ada. "Waktu ditanya nomor telepon atau handphone orangtuanya supaya bisa dihubungi, Erin juga bilangnya nomornya kehapus dari handphone-nya. Dia enggak inget sama sekali nomor rumah dan orangtuanya," ungkap Rudi. Lantaran bingung, Empunk dan Udin akhirnya membiarkan Erin untuk sementara menginap di rumahnya.
Rudi menuturkan, keluarga Empunk termasuk kalangan tidak mampu dan kurang mengerti hukum. Jadi, ketika dalam kondisi seperti itu, Udin ataupun Empunk tidak serta-merta melaporkan kepada pihak berwajib. Erin pun, kata Rudi, bersikap tertutup jika ditanya mengenai masalah keluarganya. "Ya, memang Pak Udin dan Empunk ini orangnya polos. Mereka malah bingung dan enggak ngerti mesti gimana," kata Rudi, anak Ketua RT setempat. Erin akhirnya dilaporkan ke pihak keluarganya, setelah Dudin, tetangga Empunk, menyaksikan berita hilangnya Erin di televisi dua hari semenjak Erin menginap di rumah Empunk.
Melihat Erin di sekitar rumahnya, Dudin kemudian mengabarkan kepada Empunk dan Yatim, ketua RT setempat, yang kemudian menyampaikan keberadaan Erin kepada orangtuanya. Saat ini Erin sudah kembali ke rumah kedua orangtuanya di Mampang. Reno, ayah Erin, menjemput putrinya dan membawanya pulang malam tadi. Yatim, ketua RT setempat, bersama Empunk dan ayahnya, Udin, turut mengantar kepulangan Erin ke rumahnya. http://megapolitan.kompas.com/read/2010/02/17/09444461/Menginap.di.Rumah.Empunk..Erin.Berkeras.Tak.Mau.Pulang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar