PURWOREJO- Warga di beberapa RT di Kelurahan Baledono, Purworejo, terserang demam chikungunya, sejak sepekan terakhir. Jumlah penderita diperkirakan mencapai ratusan orang.
Hasil pengamatan lapangan, sebagian besar warga di RT 1 dan 3 terserang penyakit dengan gejala badan terasa panas dingin dan sakit di persendian.
Padahal jumlah warga di RT 3 saja ada 90 kepala keluara (KK). Rata-rata setiap rumah terkena penyakit tersebut. Bahkan di RT 3, keluarga Ny Slamet terjangkiti semua. Jumlah jiwa di keluarga itu sebanyak enam orang. ’’Kalau setiap rumah dua orang saja yang kena berarti jumlahnya kan ratusan orang,’’ tutur seorang warga, kemarin.
Hasil pengamatan lapangan, sebagian besar warga di RT 1 dan 3 terserang penyakit dengan gejala badan terasa panas dingin dan sakit di persendian.
Padahal jumlah warga di RT 3 saja ada 90 kepala keluara (KK). Rata-rata setiap rumah terkena penyakit tersebut. Bahkan di RT 3, keluarga Ny Slamet terjangkiti semua. Jumlah jiwa di keluarga itu sebanyak enam orang. ’’Kalau setiap rumah dua orang saja yang kena berarti jumlahnya kan ratusan orang,’’ tutur seorang warga, kemarin.
Samroh (40), warga RT 3 RW 8 Baledono Krajan mengaku, menderita penyakit tersebut sejak tiga hari terakhir. Dia sudah berobat ke puskesmas dan diberi keterangan bahwa penyakit yang menyerangnya adalah demam chikungunya. Suami dia, Priyanto (40), juga tertular sejak Senin (4/1) malam lalu. Keponakan dia, Dewi murid kelas III SD menderita penyakit tersebut sejak seminggu lalu. Akibat penyakit itu Dewi tidak mampu berjalan kaki. ’’Jalannya rambatan, mas,’’ tutur Samroh.
Penduduk yang tinggal di sebelah rumah Samroh, Sartini (42), juga diserang penyakit serupa. Warga RT 1, Hesty (25), yang tempat tinggalnya berhadapan dengan rumah Samroh juga mengalami hal serupa. ’’Pulang dari pasar langsung sakit dan tidak bisa berjalan,’’ tutur warga.
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), Ucok Sujarwo SH menyatakan, sebenarnya DKK sudah mengambil langkah antisipasi, yakni dengan pemberantasan sarang nyamuk. ’’Memang tidak ada pengasapan karena lokasinya merata,’’ katanya.
Menurut pendataan yang dilakukan petugas DKK, penderitanya tidak hanya di satu atau dua RT, tetapi hampir menyeluruh di Kelurahan Baledono. Tentang berapa jumlah penderitanya, menurut dia, komulatif. Sebab yang beberapa hari lalu terserang sudah sembuh, tetapi dikemudian hari ada warga yang diserang lagi. http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/01/06/93904/Ratusan-Orang-Terserang-Chikungunya
Penduduk yang tinggal di sebelah rumah Samroh, Sartini (42), juga diserang penyakit serupa. Warga RT 1, Hesty (25), yang tempat tinggalnya berhadapan dengan rumah Samroh juga mengalami hal serupa. ’’Pulang dari pasar langsung sakit dan tidak bisa berjalan,’’ tutur warga.
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), Ucok Sujarwo SH menyatakan, sebenarnya DKK sudah mengambil langkah antisipasi, yakni dengan pemberantasan sarang nyamuk. ’’Memang tidak ada pengasapan karena lokasinya merata,’’ katanya.
Menurut pendataan yang dilakukan petugas DKK, penderitanya tidak hanya di satu atau dua RT, tetapi hampir menyeluruh di Kelurahan Baledono. Tentang berapa jumlah penderitanya, menurut dia, komulatif. Sebab yang beberapa hari lalu terserang sudah sembuh, tetapi dikemudian hari ada warga yang diserang lagi. http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/01/06/93904/Ratusan-Orang-Terserang-Chikungunya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar